Vote dan coment-!
Happy reading<3
°
°
°
" Ge, tau gak, tadi di ponsel gua ada notifikasi. Ada baju keluaran terbaru dari Adidas, limited edition! beh, mantep anjir keren. Harganya sih menurut gua kalau cocok-cocokin ke Lo, masalah kecil deh. "
" Kapan berakhirnya limited edition nya? "
" Tanggal tiga puluh. "
" Lo ada fotonya gak? "
" Oh tentu ada, gua kirim ke Lo ya. "
Tring
Geha langsung membuka layar ponselnya, dan menatap gambar baju yang Ceva kirim.
" Bagus kan? Gua sih mau beli, Lo mau beli juga gak? "
" Iy- eh gak tau ya. Lo duluan deh, gua bisa shopping-shopping sendiri. "
" Siap ratu shopping, " ujar Ceva sambil hormat.
Geha tetap menatap gambar di ponselnya, andai keadaannya seperti dulu pasti ia akan mengiyakan ajakan Ceva dengan cepat.
" Ge! "
Geha melirik Ceva sebentar dan fokus kembali ke ponselnya. Ia merasakan tangan Ceva menyibak rambut coklatnya yang sampai saat ini belum disemir menjadi warna hitam. Gadis pemilik baby face itu langsung menutup mulutnya tak percaya.
Sekali lagi Ceva mengeceknya kembali, lagi dan lagi gadis itu terkejut ternyata matanya masih berfungsi normal. Dirinya tidak perlu pergi ke dokter dan melakukan laser di kedua matanya.
" Ge! "
" Apaan sih Cev? Bener-bener Lo kek cabe kiloan pasar. "
" Beha! "
" Apaan sih anjim?" Geha menatap malas kearah Ceva yang masih menutup mulutnya.
" Lo ngantuk? "
Ceva menggeleng. Gadis itu langsung menyibak rambut coklat Geha hingga memperlihatkan leher jenjang milik Geha.
" Kenapa sih? " Tanya Geha bingung.
" Ini siapa yang kasih? "
" Kasih apa? "
" Cupang! "
" Cupang apaan sih bangsat? Gua gak punya ikan cupang!" Sedetik kemudian kedua bola mata gadis itu melotot, buru-buru ia menutupi lehernya menggunakan tangan, lalu merapikan rambutnya.
Bagaimana bisa ia lupa, ini kelakuan laki-laki miskin. Geha melirik Abim yang memakai hoodie hitam dengan kedua earphone menutupi kedua telinganya.
Bahkan laki-laki itu menatapnya dengan biasa saja, sedangkan Ceva yang heboh dan memaksa agar tangan Geha menyingkir.
" Ge, itu siapa yang buat? "
" Pasti Lo macem-macem kan? "
" Parah Lo anjir! "
" Jangan-jangan Lo udah gak perawan? "
Plak
Geha memukul lengan Ceva yang menuduhnya macam-macam.
" Enak aja Lo! "
" Terus itu dapet dari mana? "
Geha kalang kabut, apa yang akan ia jawab? Gara-gara cowo miskin, cowo pelit, cowo yang ambil first kiss gua. Cowo yang bikin gua sengsara! Eh, Geha menggeleng. Bisa-bisanya ia memikirkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stingy for shopaholic (LENGKAP ✅)
Teen Fiction|| Story 2 Jovinasepta_ || Genre: Fiksi remaja || Ekhem follow dulu sebelum baca biar berkah!!! || "Jangan mencari yang sempurna, jika dirimu saja masih banyak kekurangan." Ini bukan cerita bad boy bertemu good girl, tetapi kisah seorang gadis SMA k...