05

1.2K 68 3
                                    

Vote dan coment-!

Saya yakin kalian bisa menghargai seseorang.

Happy reading<3

°

°

°

Geha menahan nafasnya sesaat. Gadis itu langsung berdiri dan mundur perlahan.

" Nggak mungkin! Heh miskin! Lo jangan ngaku-ngaku deh! Gua belum pernah nikah! "

" Itu fakta ge! Gua ada buktinya! "

" Gak Bim! Gua gak kenal Lo! Lo cuma cowo miskin gak lebih dari itu! "

" Dulu Lo yang minta ge! Lo maksa-maksa ke papa, sampe Lo nangis dan sakit selama satu minggu, juga mogok makan selama tiga hari karena keinginan Lo mau nikah sama gua gak mau dituruti! Meskipun kedua orang tua Lo nolak sebelumnya. Karena Lo bersikeras jadi mereka ngadain pernikahan dini!"

Abim berjalan menuju Geha yang sudah menangis. Laki-laki itu memegang kedua pundak Geha.

" Ge! Dengerin gua dulu! Mungkin Lo gak inget gua karena waktu kita nikah dulu masih umur tujuh tahun! Dan gua harus pindah kota. Lo gak inget Dirgantara Lo? Dirga Lo ge! Dirga penyuka makanan manis? " Abim menghela nafasnya.

" Ge! Kalau Lo gak inget coba tanya mama Lo! Kita udah nikah ge! Kita suami istri! "

Prang

Sejoli yang saling menyakinkan terkejut, mereka berdua menatap Kela yang menjatuhkan nampan yang ia bawa. Wanita paruh baya itu menutup mulutnya tak percaya.

" D-dirga? "

Kela berlari dan langsung memeluk Abim. Wajah wanita itu terlihat sangat bahagia, dirinya tak percaya Anak dari sahabat karibnya yang juga menjadi menantunya akhirnya mengunjungi setelah sekian lama.

" Dirga selama bertahun-tahun kemana aja? Mami sama papi kamu kemana? Kenapa gak ikut kesini juga? Terus waktu papanya Geha meninggal kenapa gak kesini? Mama kangen menantu mama! "

" Dirga selama bertahun-tahun, pindah kota. Maaf ma udah ngecewain mama sama almarhum papa. Dirga selama bertahun-tahun cari kerja buat ngelunasin utang-utang papi sama mami. "

" Kenapa gak minta bantuan kita aja? Kita satu keluarga! "

" Orang tua Dirga malu, utangnya banyak dan mereka gak bilang ke Dirga. Dirga bisa tau karena gak sengaja denger waktu lewat depan kamar mereka. "

" Jadi, mereka berdua kemana sekarang? "

" Mereka sudah meninggal ma, m-mereka kecelakaan saat dikejar rentenir. "

Kela menepuk pundak Abim yang sedikit gemetar.
" Sabar ya, kamu boleh kok tinggal disini. "

" Maaf ma, Abim eh maksudnya Dirga sudah punya rumah meskipun kecil-kecilan. "

" Oh, terus sekarang niat kamu mau gimana? "

" Ma, boleh gak kalau Dirga bawa Geha? " Abim melirik Geha yang diam mematung. Laki-laki itu yakin pasti gadis itu tidak percaya.

"Bol-"

" Gak! Gua bukan istri Lo! Miskin, jangan ngaku-ngaku! "

" Ge! Yang dikatakan Dirga itu bener, kamu udah nikah sama dia. Malah, dulu kamu yang paling semangat. Mama sama papa udah nolak loh, tapi kamu mogok makan jadi kita iyain. "

Kela melirik Abim. " Tunggu disini! "
Kela langsung naik ke lantai dua. Ada sesuatu yang wanita paruh baya itu lakukan.

Abim menatap Geha. Saat dirinya perlahan maju, gadis itu semakin mundur.

Stingy for shopaholic (LENGKAP ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang