15.Om pedo?

742 41 0
                                    

Vote dan coment oyy!!

Gimana kabarnya para reader² aing yang tercintah? Sehat kan?

Siap gak scroll ni cerita sampe selesai?

Please ya judulnya meresahkan ( '◡‿ゝ◡')

Malming buat kaum rebahan cocoknya baca cerita stingy for shopaholic karya jstarini° selalu ditemani Abim karena dia juga menghemat duit guys.

Silahkan kawand-kawand nikmati karena saya masih mau ada adegan uwu-uwunya.

Okkey cuz baca ya kawand-kawand

Happy reading (. ❛ ᴗ ❛.)

°

°

°

Geha menatap tak selera ke makanan yang ada di depannya, ia paling anti makan pakai lauk tahu tempe.

"Ayo silahkan dimakan, biar kalian tambah sehat."

Abim memperhatikan Geha yang sedang mematung, ia sudah tau apa yang gadis itu pikirkan. Laki-laki itu memandangi budhe yang sedang kebingungan dengan tingkah Geha. Merasa tak enak, Abim menunjukkan senyum paksa.

"Biar Abim makan berdua sama Gege, budhe jangan khawatir," ucap Abim berusaha menyakinkan.

Abim menyendok nasi sekaligus lauknya. "Ge, ayo sini gua suapin."

Geha menggeleng, lauknya yang terhidang hanya tahu tempe dan tumis kangkung, melihat lauknya saja membuatnya tidak berselera.

"Dia kenapa, dir?" Tanya budhe yang dari tadi selalu memperhatikan gerak-gerik Geha.

Abim tersenyum kikuk. Dia menoleh ke Geha yang diam memperhatikan makanannya. "Jangan keras kepala, lo gak makan kasian cacing-cacing lo," bisik Abim di telinga Geha yang sedang melamun.

Abim menyodorkan nasi ditangannya. "Makan!"

"Nak Geha tidak mau ya? Ndak papa kok, budhe masakin mie ya?"

Geha menggeleng lesu, gadis itu enggan berbicara semenjak balik dari sumur.

"Yasudah budhe, ini bawa ke dapur semua, Dirga sama Gege bakal makan ini aja," Abim menunjuk piring yang ia pegang.

Budhe mengangguk dan membawa semua makanan ke dapur. Abim menatap Geha dari samping, kalau begini ia sangat menyesal membuat gadis itu seperti patung pancoran.

Abim memegang dagu Geha hingga gadis itu menatapnya dengan tampang lesu. "Sekali ini aja ya, makan?"

Geha mengangguk pelan, tak semangat dan tak bertenaga. Abim tersenyum dan menyuapi Geha dengan telaten bahkan laki-laki itu memberinya minum dengan perlakuan sangat halus.

"Ini nasinya mau dimakan kapan hm?" Abim mengambil sebutir nasi di sudut bibir Geha lalu memakannya. "Kok dimakan sih? Nggak jijik?" Tanya Geha keheranan.

Abim menggeleng. "Bekas istri sendiri ya gak papa lah. "Ayo suapan terakhir!"

Geha menggeleng, ia memilih mengeluarkan ponselnya dan memencet nomor telepon mamanya.

"Iya ge? Kalian udah nyampe?"

"Hallo? Ada orang?"

"Iya ma, kita udah nyampe kok, Gege cuma kangen suara mama."

"Yaudah balik-balik bawa kabar baik ya?!"

"Gak! Mama maksa Gege mulu ah, kena tekanan batin nih lama-lama."

Stingy for shopaholic (LENGKAP ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang