04

1.2K 72 2
                                    

Vote dan coment

Happy reading

°

°

°

" Inget apa sih maksud Lo? "

" Inget malaikat yang bakal mukul Lo pake gadah, karena gak mau nurut sama orang tua."

"Lo siapa gua sih? Gua aja baru kenal Lo sekarang, mungkin kita sekelas tapi gua gak kenal Lo!"

"Gua orang. Lo nya aja sibuk sama kegiatan shopping-shopping gak jelas."

"Udah?"

"Udah apanya? Kita aja belum mulai."

"Mulai apaan sih?"

"Nggak jadi, ayo balik ke dalem!" Abim menarik paksa tangan Geha.

"Nggak mau! Gua mau beli lipstik!"

"Gausah pake lipstik, kalau gua bisa bikin bibir Lo pink alami."

"Gua gak mau Bim! Gak mau!" Berontak Geha sembari memegang knop pintu.

Laki-laki itu menyeretnya tak berperikemanusiaan, narik tangan gadis yang aduhay ulala kek narik karung beras.

"Miskin! Gua gak mau! Gua mau Shopping!" Teriak Geha tetap mempertahankan pegangannya.

Duk

Abim tersungkur. Sial, gadis itu menendang pantatnya dan kabur begitu saja. Geha buru-buru menutup pintu mobilnya, jantungnya deg-deg an karena takut ketangkap.

"Cowok aneh!"

Geha langsung menghidupkan mobilnya, tetapi pintu di sampingnya terbuka dan Abim langsung duduk dengan melipat tangannya depannya perut.

"Oooh, gua tau! Ternyata Lo modus supaya bisa naik mobil Alphard ye? Bisa ngerasain duduk diatas jok mobil mahal?"

"Ngga juga."

"Turun gak Lo?!"

"Mobil Lo bau stella jeruk, berapa nih?" Tanya Abim memegang stella yang menggantung di depannya.

"Lima juta. Kenapa? Mahal? Iyalah, Lo yang miskin itu gak kira mampu beli!"

"Gua pernah liat di indomarket harganya dua belas ribu, itupun masih mahal. Harusnya lima rebu doang."

"Beli kamper, kalau mau yang murah."

"Boros."

"Mau hemat? Hancurin sampe jadi bubuk terus kasih air."

"Iya entar Lo yang minum, biar mati sekalian terus gak kurang ajar ke orang tua."

Geha menutup kedua telinganya rapat-rapat, kupingnya terasa panas.

"Lo kira, dengan ngeceramahin gua, gua bakal nurut gitu aja? Gak lah, miskin!"

"Mau balik sendiri apa gua bantu?"

"Balik apa? Balik kanan lurus wae?"

"Hemat ge!"

"Gua pokonya tetep mau Shopping, Lo mau ikut? Boleh, tapi inget! Gua gak bakal beliin apa-apa pas waktu di mall! "

" Di mall mahal ge, mending beli apa yang lo butuhin, gak mahal gak papa asal nyaman digunakan."

" Itu kan selera Lo," ujar Geha sinis dan melajukan mobilnya. Sedikit mengagetkan Abim, tetapi laki-laki itu dengan cepat menetralkan nafasnya.

***

" Nih pegang! Ini juga!"

Abim menerima Tote bag yang sudah mengisi full jari-jarinya, gadis itu dari tadi sibuk mengelilingi mall dan membeli barang-barang apa saja yang memanjakan matanya. Abim tau ini semua tidak berguna, pasti ujung-ujungnya akan dibuang dan itu sangat bertolak belakang dengan prinsipnya. Hemat pangkal kaya.

Stingy for shopaholic (LENGKAP ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang