11.Pengusiran kembali

936 51 2
                                    

Hai👋

Gimana kabar kalian? Langsung aja deh, jangan lupa bintangnya ya hehe.

Happy reading

°

°

°

Kedua pasangan itu memasuki toko mebel. Tadi Geha berniat ke mall tetapi laki-laki pelit yang tak lain suaminya mencegahnya dan berakhirlah mereka berdua ditoko mebel yang paling terkenal di kota Jakarta.

Geha duduk di kursi dari kayu yang sudah disiapkan, dirinya bosan menunggu acara tawar menawar antara kedua laki-laki itu.

Dalam hidupnya, ia tak pernah menawar barang, apa-apa ia akan langsung membelinya. Geha menatap lurus dengan pandangan kosong, terlintas kejadian beberapa tahun lalu terputar kembali diotaknya. Karena keinginannya sendiri yang sangat konyol, ia meminta menikah disaat umurnya yang genap menginjak tujuh tahun.

Flashback on

Kedua keluarga berkumpul diruang keluarga rumah Geha. Gadis itu sedang anteng bermain mainan di atas karpet berbulu berdua dengan Dirga.

Gadis kecil dengan baju tidurnya bergambar bunga-bunga menatap Dirga kecil yang sedang mengkepang rambut boneka milik Geha.

"Dirga, kalau kita nikah gimana? Kayak ini," Geha mengambil boneka berwajah laki-laki dan perempuan yang Dirga pegang.

"Lucu kan? Kita akan terus bareng-bareng, Geha bisa peluk Dirga sepuasnya. "

Anak laki-laki itu menatap Geha dengan senyuman tipis. Baginya gadis didepannya itu sangat lucu.

"Kita masih kecil, ge, nanti iya kalau udah gede, kita pasti kayak dua boneka itu," ujar Dirga kecil sembari menunjuk kedua boneka ditangan Geha.

Geha menggeleng. " Gak bisa Dirga! Geha maunya sekarang!" Geha kecil menatap keempat orang yang sedang duduk diatas sofa sembari berbincang sesekali tertawa.

"Mama, papa, Geha mau nikah sama Dirga!" ucap Geha, lalu menunjukkan kedua boneka yang dipegangnya.

"Biar kayak ini, lucu kan?"

Ucapan gadis berbaju gambar bunga-bunga itu mengagetkan keempat orang yang sedang berbincang.

"Geha, nikah itu bukan permainan," ujar papa Geha.

Geha berdiri lalu menarik tangan Dirga kecil agar laki-laki itu ikut berdiri.

"Papa, mama, kalau kalian gak mau nikahin aku sama Dirga, Geha bakal mogok makan!" Ancam Geha kecil sembari memeluk lengan Dirga kecil yang berdiri disampingnya.

"Geha sayang, kalian cocoknya main-main bukan nikah, nikah itu cuma buat orang dewasa," Ucap Kela.

"Liat tuh mainan kalian masih bagus, ayo kalian main ya, jangan bahas nikah, mama gak suka! "

Geha menatap mamanya dengan mata berkaca-kaca.

"Jadi mama gak mau nurutin permintaan Geha?"

Kela mengaguk. " Iya, karena kalian masih kecil, kek anak ayam warna warni masak udah mau minta nikah."

"Mama gak sayang Geha? Mama sama papa jahat!"

"Geha, maksud mama bukan gitu! "

Geha melepaskan pelukannya di lengan Dirga. "Yaudah, Geha mogok makan! Mama jangan peduli lagi ke Geha, kalau Geha mati kalian berdua gausah peduli!"

Stingy for shopaholic (LENGKAP ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang