"Jangan salahkan aku yang akan bertindak lebih jauh Shia. Kau yang memulai semua ini"
Shia yang mendengar suara bariton milik taehyung hanya mengangguk. Suara taehyung sangat seksi saat seperti ini meski keadaan Shia mabuk, tapi ia masih setengah sadar saat ini.
Taehyung mulai melancarkan aksinya kembali. Taehyung melumat kembali bibir tebal Shia lembut dengan posisi taehyung yang masih berhadapan dengan Shia. Taehyung menarik pinggang shia supaya duduk di atas pangkuannya dengan tidak melepaskan ciuman mereka berdua.
Paha kekar taehyung menjadi tempat duduk bokong shia saat ini, shia mengalungkan tangannya di leher taehyung menikmati sentuhan yang taehyung berikan. Juga pun taehyung mengelus punggung shia kemudian ke perutnya dengan lembut.
"Hhhh oppa geli" Desah shia lembut membuat taehyung semakin tergoda untuk menyentuhnya.
"Bolehkah aku membukanya?" Bisik taehyung di telinga shia yang mendapat anggukan kepala yang artinya boleh. Taehyung dengan cepat dan hati-hati membuka setiap pakaian yang menutupi tubuh indah shia dan berakhir shia hanya menggunakan bra berwarna hitam yang terlihat kontras dengan kulit putihnya.
Taehyung menciun leher shia tidak hanya mencium taehyung juga menggigit dan meninggalkan beberapa pulau-pulau ungu kemerahan di leher jenjang shia dan di dekat gundukan kenyal shia.
"jangan hhhhh digigit sakit, pelan-pelan ahhhhkkk"
Racau shia saat taehyung berhasil melepas bra dan meraup puting payudara shia yang kanan sedangkan yang kiri taehyung meremasnya dengan pelan. Shia hanya bisa memejamkan matanya dan meremat rambut taehyung guna menyalurkan kenikmatan yang ia rasakan.
Shia sudah merasakan bahwa junior taehyung sudah mengeras dibawah sana. Shia sudah tidak tahan dipermainkan oleh taehyung lagi.
"Oppa hhhh aku tidak tahan lagi"
Mendengar ucapan Shia taehyung segera berhenti dari kegiatan menyesap susu seperti bayi kehausan. Ia kemudian membaringkan tubuh Shia keranjang dan membuka celana jeans yang Shia pakai hingga menyisakan celana dalamnya. Taehyung juga melepas semua pakaiannya karena hasratnya yang sudah memuncak.
"Chio Shia"
Shia mendengar panggilan itu yang ditujukan padanya tersenyum dan berdehem. "Hmm? "
"Aku tidak bisa memasukkan ini langsung kesana ini cukup besar"
Yeah Shia akui junior taehyung sudah menegang dan itu cukup besar. Ia tidak yakin itu akan muat atau tidak nanti disana.
"Lakukan apa yang oppa inginkan saja"
Taehyung kembali melumat bibir tebal shia dengan posisi shia dibawah kungkungannya. Tangan taehyung bergerak ke bawah memberikan sentuhan lembut di area sensitifnya. Membuat shia mendesah dalam ciuman mereka.
Satu jari taehyung berhasil masuk ke dalam lubang sensitifnya yang masih sempit itu. Shia langsung melepas ciuman mereka.
"Ahhkk oppa sakit ahhhkkk"
"Ini baru satu jari sayang"
Manik Shia memejam sungguh ia tidak sadar akan dirinya seperti ini. Taehyung menambah saru jarinya kedalam lubang vagina Shia dan mulai memaju mundurkan tangannya. Shia memejamkan matanya itu nikmat pikir Shia.
"Hhmmppt"
Mereka berdua sama-sama tidak sadar jika sudah seperti ini memaksa akan berhenti pun juga sulit. Sudah sampai pada titik ini berarti Taehyung sudah siap akan bertanggung jawab dengan perbuatannya.
🐻🐻
Dua jari sudah terganti dengan yang asli. Kini waktunya permainan inti dimulai.
Taehyung masih bermain pelan karena Shia masih merasa sakit. Tangan shia mencekram kuat pundak taehyung sampai merah.
"Sakit... Sakit"
Bulir bening jatuh dari kelopak mata Shia saking sakitnya. Taehyung melihat itu kemudian mencabut juniornya dari lubang sensitif milik Shia. Dengan nafas yang masih memburu Shia membuka matanya melihat wajah taehyung.
"Kau menangis itu pasti sakit"
"Ini sungguh sakit"
Tangan Taehyung terulur menyeka bulir bening jatuh dari pelupuk mata shia. "Aku ingin lanjut tapi melihat mu tersiksa aku tidak bisa"
Entah apa yang Shia pikirkan seperti lehernya tidak memiliki penyangga, ia mengangguk begitu saja. "Lanjutkan"
Mendapatkan lampu hijau dari Shia, taehyung langsung kembali memasukkan juniornya dengan pelan dan hati-hati.
"Ahhhh"
"Masih sakit?"
"pelan-pelan"
"Aku gerakan yahh jika sakit remat saja pundakku" Ucap taehyung sambil mengelap keringat Shia dan mengelus surai hitam Shia.
Taehyung memaju mundurkan juniornya dengan pelan supaya tidak menyakiti Shia.
"Taehyung please...."
Desah mereka berdua memenuhi kamar hotel. Syukur saja kamar hotel mereka kedap suara.
Mereka berdua terhanyut dalam sensasi kenikmatan yang sama seperti surga. Taehyung tidak sadar langsung menaikan kecepatannya, sampai Shia mengglinjang merasakan sakit dan nikmat bersamaan."Rasanya anehh aku ingin... Ingin "
"Keluarkan saja"
Semakin shia meracau semakin cepat juga gerakan di bawah sana.
"Oppa jangan ahh jangan keluarkan didalam!"
"I see"
Merasa akan segera melakukan pelepasan pertama mereka taehyung segera mencabut juniornya dan mengeluarkan semua spermanya di paha Shia. Nafas mereka memburu tidak karuan. Taehyung menjatuhkan tubuhnya ke atas tubuh shia dan segera memeluk tubuh telanjang Shia yang basah akibat permainan mereka.
"Jangan lupakan ini shia-ya... Selalu ingatlah kejadian ini. Kau yang pertama bagiku..."
Shia tidak menjawab ia hanya diam berada dalam pelukan Taehyung. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi setelah Shia sadar akan perbuatannya malam ini bersama sang Idol tercinta.
Bulan dan bintang malam ini menjadi saksi persatuan tubuh keduanya, desahan, air mata kenikmatan menemani setiap permainan mereka.
"Tetaplah bersamaku Choi Shia"
Tbc........
💜💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [M] || KTH
FanfictionMature [Complete] High rank: #1-taehyung(13 September 2021) #1-junghoseok(21 Desember 2021) "Pilihanku lah yang menentukan takdir ku" "Ini akan sangat menyenangkan jika hari-hariku, ku habiskan bersamamu..." Pertemuan yang tidak sengaja dan singkat...