23.not fine

9.6K 572 25
                                    

Shia pov

Melawan rasa sakit kepala, aku ikut bersama yoongi mencari keberadaan Taehyung. Aku bingung kenapa Taehyung bisa mabuk?

Apa dia sedang memiliki masalah?

Jika memiliki masalah, kenapa Taehyung tidak bercerita denganku?

Memang setelah mereka sampai di bandara Incheon, Taehyung belum ada menghubungiki dan aku memaklumi hal itu. Tapi sekarang aku mendengar kabar bahwa dia itu sedang mabuk?

Gemerlap lampu dan suara musik keras memang menjadi ciri khas sebuah club. Ini adalah kali pertama aku datang ke sebuah club. Aku dan Yoongi segera masuk ke dalam club mencari Taehyung. Kata yoongi mereka menyewa sebuah ruangan private guna menghindari paparazi. Aku dan Yoongi masuk ke dalam club pun harus menggunakan masker sebagai penyamaran.

"Ini ruangannya. Kau baik-baik saja?" Tanya yoongi yang menyadari kondisiku terlihat tidak baik-baik saja.

"Gwaenchanhayo yoongi-ssi"

"Jangan terlalu sopan. Panggil oppa saja"

"Ne yoongi oppa"

"Siapa saja yang ikut bersama Taehyung?" Tanyaku lagi.

"Aku, J-Hope dan Taehyung. Namjoon menyuruh kami untuk menjaganya. Tapi tadi sepertinya dia mabuk berat jadinya aku pergi membeli obat pereda pengar dan sekarang J-Hope yang menjaganya." Jelas yoongi padaku. Syukur saja Taehyung tidak sendiri di ruangan itu, setidaknya para hyung menemaninya.

Kepalku begitu pusing ketika mencium bau alkohol yang menyengat indra penciumanku. Belum lagi suara dentuman musik yang begitu keras.... Aku tidak kuat lagi berada di sini, jika tidak untuk mencari Taehyung aku sudah pulang saat ini.

Kami memasuki lift untuk menuju ruangan private yang di pesan mereka. Ketika kami masuk dan pintu akan tertutup, pintu lift terbuka lagi lalu menampakkan seorang namja yang ikut masuk bersama kami.

"Yaak j-hope kenapa kau disini? Lalu siapa yang menemani Taehyung disana?" Ternyata itu adalah J-Hope.

"Aku turun untuk mengambil air putih di mobil. Taehyung? Tentu saja dia sendiri" jawab J-Hope.

"Eoh shia-ssi? Kenapa kau bisa bersama yoongi hyung?" Tanya J-Hope.

"Nanti aku jelaskan, sekarang kita harus cepat menemui Taehyung sebelum ada orang lain datang kesana" jelas yoongi yang sepertinya begitu khawatir terhadap Taehyung.

Aku hanya diam. Aku khawatir apa lagi Taehyung sendiri disana.

Sampailah kami bertiga di ruangan private Taehyung. Baru akan membuka pintu, ternyata pintunya terkunci.

"Kenapa terkunci? Kau menguncinya?" Tanya yoongi pada j-hope.

"Aniya hyung. Untuk apa aku menguncinya"

Yoongi menggedor pintu ruangan itu memanggil Taehyung untuk membukanya. Sedangkan aku menghubungi handphone Taehyung siapa tahu dia akan mengangkatnya.

"Aku akan pergi mencari petugas untuk meminta kunci" ujar J-Hope kemudian dia pergi meninggalkan aku dan yoongi.

"Apa sudah tersambung?"

"Belum oppa. Taehyung oppa memutuskan panggilannya"

Menunggu selama sepuluh menit, J-Hope datang bersama petugas untuk membuka pintu. Sebelum itu petugas bertanya kepada kami kenapa kami meminta kunci cadangan. Yoongi dan J-Hope menjelaskan kepada petugas. Selanjutnya kunci di buka dan pintu berhasil terbuka. Dengan segera kami bertiga masuk.

Aku diam tidak bisa berkata.

Seperti ada sebuah anak panah tajam yang menusuk hati ku.

Rasanya begitu sakit.

With You [M] || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang