With You [M] || KTH

13.mine

"Kau sekarang milikku Choi Shia, milik Kim Taehyung. Jangan pernah tinggalkan aku dan turuti perkataanku"

Perkataan taehyung masih terngiang-ngiang di otak shia. Dirinya sekarang milik taehyung? Apa ini bukan mimpi? Jika benar ini hanya mimpi, mimpi ini terlalu indah jika diakhiri.

"Apa ini mimpi? Cubit aku oppa!" Shia masih tidak percaya akan hal ini, tangannya terulur meraih tangan taehyung.

"Tidak Shia. Ini bukan mimpi." Ucap taehyung sambil memeluk tubuh ramping shia kembali. Shia begitu menikmati momen ini, shia bisa mencium aroma Aveeno Stress Relief dengan aroma lavender pada tubuh taehyung hmmm rasanya begitu nyaman.

Karena mereka sudah lama berpelukan, Shia segera melepas pelukan mereka. "Oppa harus keluar, jika tidak nanti ada orang yang akan ke gudang"

"Hmm arraseo, nanti aku akan mengantar mu pulang"

"Tidak usah oppa, aku sudah menyuruh soobin untuk menjemputku oppa pulang saja"

Taehyung mendengar itu terpaksa menyetujuinya dan segera keluar dari gudang dengan senyuman yang terpatri indah di wajahnya.

Yeah taehyung merasa seperti ada ribuan kupu-kupu di perutnya hingga di dalam hatinya. Rasa cinta yang dulu pernah ia rasakan namun kemudian menjadi rasa sakit yang begitu menyiksa dirinya telah pulih kembali menjadi perasaan cinta.

🐻🐻

Dua namja tampan sudah siap menunggu orang yang mereka jemput. Ya siapa lagi jika bukan Jay dan Soobin? Mobil mereka sudah terparkir di depan gedung hybe.

Beberapa staff dan pejalan kaki melewati mereka terlihat terpukau dengan visual yang dimiliki dua namja itu. Seperti malaikat yang turun dari langit, tapi mungkin tetap belum bisa mengalahkan pria tertampan di dunia dan world Wide handsome BTS.

"Apa masih lama?" Ujar jay terlihat tidak sabaran melihat shia.

"Tunggu saja sebentar lagi mereka keluar"

Atensi mereka terarah ke dua yeoja yang keluar dari pintu utama hybe. Ya shia dan min jae, soobin dan Jay segera keluar dari mobil guna menghampiri dua yeoja yang tengah mereka tunggu.

Jay tiba-tiba langsung menarik tangan shia kemudian memeluk tubuh shia, yang dipeluk begitu terkejut karena mereka berada di tempat umum.

"Kau membuatku khawatir shia, saat aku mengetahui bahwa kau tertinggal disana rasanya aku ingin menyusulmu kesana" Ujar Jay terlihat khawatir dengan tidak melepas pelukannya.

"Aku baik-baik saja Jay tenang saja. Sekarang, kita pulang sebelum itu lepaskan dulu pelukanmu ini aku susah bernafas"

"Eoh mian. Hehehe kau ingin makan apa? Akan aku belikan"

"Hmm tteokbokki? Bagaimana?"

"Arraseo apapun untuk tuan putri shia" Jay segera menarik tangan shia untuk masuk ke mobil.