24.distance

9.8K 576 14
                                    

Menjaga jarak.

Mungkin itu pilihan tepat untuk shia saat ini. Mengingat bagaimana kejadian malam itu selalu saja berhasil membuat luka dihatinya semakin dalam. Hati shia belum bisa memaafkan Taehyung, meski Taehyung saat itu dalam kondisi mabuk, tapi dia berciuman dengan mantan kekasihnya begitu mesra.....

Belum lagi pesan yang mungkin berasal dari mantan kekasih Taehyung yang mengancamnya jika tidak mau menjauh dari Taehyung.

Sekarang ini shia sedang duduk di kafe bersama sahabatnya Min Jae.

"Kau kenapa?"

"Aku? Memangnya aku kenapa?"

Min Jae berdecak kesal melihat reaksi seperti itu dari sahabatnya. "Apa kau bertengkar dengan Taehyung oppa?"

Shia menggeleng dirinya tidak mau bercerita dengan sahabatnya sendiri.

"Ayolah shia... Jangan pernah pendam permasalahan mu sendiri. Itu hanya akan menambah rasa sakit di hatimu. Aku ini sahabatmu."

shia menghela nafas gusar, jika ia menceritakan itu kepada Min Jae dirinya otomatis harus mengingat kejadian itu. "ayolah Shia ceritakan padaku" pinta Min Jae lagi.

"Arraseo arraseo.... aku akan menceritakan padamu"

Selesai menceritakan itu, Min Jae menutup bibirnya menggunakan tangan sebagai ungkapan reaksi dari cerita shia, "Apa seperti itu? Taehyung oppa melakukan hal seperti itu dengan Youra? dan orang yang mengirimkan pesan ancaman padamu adalah Youra?"

"Jika untuk si pengirim pesan, aku kurang yakin itu Youra. jadi aku memutuskan sejak dua hari yang lalu aku menjauhi Taehyung oppa"

"jinjja? lalu apa Taehyung oppa menemuimu atau menelpon dan juga mengirim pesan? aku tebak pasti dia melakukan hal itu."

"Tidak"

"Mwo? sampai sekarang dia belum mencarimu?"

Shia mengangguk lalu tanpa sadar satu bulir bening jatuh dari matanya.

"Kau menangis?" shia menggeleng. dirinya berbohong kalau tidak menangis. Min Jae mendekat lalu memeluk sahabatnya yang sedang patah hati. "Sudah jangan menangis, jika Taehyung oppa belum mencarimu sampai sekarang, mungkin dia sibuk. Positif thinking saja jangan overthinking. Kasian otak bodohmu itu berpikir yang berat-berat dia tidak kuat" ejek Min Jae.

"Yaakk!!! kau ini.... Kita putus saja kalau begitu" ujar shia kesal dengan ejekan sahabatnya. lantas bangun dari duduknya untu pergi dari kafe.

"Hei shia sayang, jangan marah... hahahahaha aku minta maaf. Aku bercanda" ujar Min Jae mengejar shia yang sudah berjalan jauh dari Min Jae.

🐻🐻

Di dalam gedung yang sama namun beda ruangan Taehyung berdiam diri menatap jendela besar gedung Hybe Entertainment. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu terlihat dari raut wajahnya.

"Kau masih tidak berani menghubunginya?"tanya Jimin yang ternyata ada di ruangan sama dengan Taehyung.

Taehyung menggeleng, "jika kau masih diam seperti ini, bisa-bisa kau dengannya akan berakhir"

"Aku malu, aku takut, aku yakin saat itu Shia pasti menangis melihat aku dengan Youra. Aku salah ini semua salahku"

"Tidak tae ini bukan kesalahan mu maupun shia. Semua ini karena Youra. Jika saja Youra tidak melihatmu masuk ke club, mungkin semua ini tidak akan terjadi"

Taehyung kembali diam memandang langit Seoul yang sedang turun salju.

"Mungkin hati shia saat ini sama dinginnya dengan salju-salju itu" ujar Taehyung lagi.

With You [M] || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang