Jika kita bertemu rintangan, yang harus kita lakukan adalah melintasinya. Rintangan itu akan berubah menjadi jembatan. Mungkin kita akan terpuruk dan jatuh lagi. Tapi, meski itu terjadi, jangan pernah menyerah.
Ini bukan pertama kalinya Shia mengalami hal seperti ini. Ia harus terbiasa berada dalam situasi seperti ini. Tapi, ia tidak bisa seterusnya menerima semua ini dengan lapang dada. Shia memang sabar, tapi ia juga memiliki batas kesabaran. Mereka berdua masih menonton film, tapi terlihat jika Shia sudah tidak nyaman lagi berada dalam situasi seperti ini. Pertama, ia takut film horor, kedua, yoona selalu saja mencari kesempatan untuk mendekati Taehyung, dan ketiga, Taehyung tetap diam saja.
"Oppa aku ingin pulang" ajak Shia belum di respon oleh Taehyung, dia masih serius menonton film. Shia menuturkan bola matanya malas.
"Oppa!" Kembali Shia memanggil Taehyung, tetap saja tidak ada respon. Lelah seperti ini, Shia memilih untuk berdiri lalu segera pergi meninggalkan Taehyung.
Ketika Shia bangun, akhirnya Taehyung baru menyadari bahwa istrinya sudah tidak nyaman lama-lama berada di sana.
"Kau mau kemana?" Cegah yoona dengan memegang tangan Taehyung.
"Lepaskan tangan ku noona!"
"Tidak bisakah kau diam saja disini? Mungkin shia sedang ke kamar mandi" yoona memang tidak tahu diri. Untungnya Taehyung tidak percaya dengan perkataan Yoona, pegangan tangan Yoona di lepas paksa oleh Taehyung.
Decakan sebal terdengar dari Yoona. Kedua maniknya sudah merah akibat kesal. sebab namja yang di incar memilih pergi menyusul istrinya.
"Yoona-ya.. sudahlah. Apa kau tidak malu dengan dirimu sendiri? Dimana Lim Yoona yang dulu aku kenal?" Teman yang menemani Yoona disana sebenarnya sudah berusaha untuk menyadarkan Yoona. Dan dia juga datang ke bioskop bukan untuk menonton film, tapi menemani Yoona mengikuti Taehyung.
Kedua tangan Yoona terkepal erat. "Tidak ada yang boleh merebut Taehyung dariku!"
"Masih banyak namja yang lebih baik dari Taehyung!"
"Bagiku hanya Taehyung seorang. Dulu saat adikku Youra merebut Taehyung dariku, aku masih bisa mengampuninya karena saat itu aku masih di Amerika. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sekarang, aku sudah kembali! Lim Yoona sudah kembali!!"
Temannya sudah tidak bisa lagi menenangkan Yoona. Jika sudah begini, Yoona akan sangat keras kepala. Jika bukan takdir untuk dimiliki, meski kita jungkir balik seribu kali pun tetap tidak akan dapat. Semua akan sia-sia.
"Apa aku bunuh saja si Choi Shia?"
🐻🐻
"Sayang! Sayang tunggu"
"Sayang...."
Langkah kaki shia semakin cepat menuju mobil, tidak memperdulikan suaminya yang terus memanggil di belakang. Sampai di mobil, Shia lupa jika pintu mobil masih terkunci dan sialnya Taehyung yang membawa kuncinya.
"Kenapa kau pergi? Filmnya belum selesai" tanya Taehyung ketika sudah sampai di depan pintu mobil.
"Aku mengantuk" jawab Shia cuek. Moodnya sudah tidak bagus lagi, dia pikir Taehyung akan peka kenapa dia sampai pergi dari sana. "Ayo kita pulang! Buka kuncinya"
"Kenapa pulang? Kencan kita belum selesai sayang. Bagaimana kalau ke sungai Han?"
"Aku hanya ingin pulang!"
Pinggang Shia di tarik Taehyung supaya lebih dekat dengannya untuk mempermudahkan memeluk istrinya. Taehyung tidak khawatir meski saat ini ia bisa dikatakan berada di tempat umum.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [M] || KTH
Hayran KurguMature [Complete] High rank: #1-taehyung(13 September 2021) #1-junghoseok(21 Desember 2021) "Pilihanku lah yang menentukan takdir ku" "Ini akan sangat menyenangkan jika hari-hariku, ku habiskan bersamamu..." Pertemuan yang tidak sengaja dan singkat...