Malam yang dingin untuk orang yang melakukan aktivitas di luar ruangan saat ini. Menunggu kedatangan seorang yang ia nanti, melihat apa yang tengah orang itu lakukan, apakah dia baik-baik saja, itulah yang sedang dilakukan Shia saat ini. Menunggu kedatangan kekasihnya dari jauh karena jarak hotel member BTS dan staff hybe tidak terlalu dekat tapi bersebrangan. Jika shia ingin melihat Taehyung dari luar hotel bisa, jadi ia memilih cara seperti itu.
Presensi Taehyung terlihat oleh kedua maniknya, shia segera melambaikan tangannya ke arah Taehyung guna mengabari bahwa dirinya berdiri disini untuknya. Tapi, hal itu gagal ketika seorang yeoja memanggil nama Taehyung kemudian berlari dan memeluk tubuh kekasihnya itu.
Kenapa?
Kenapa harus seperti itu?
Apa penantiannya disini menjadi penonton adegan kedua mantan kekasih itu?
Kenapa harus sekarang?
Kenapa harus dihadapannya?
Tidak sadar bulir bening jatuh membasahi pipi kemerahan akibat cuaca dingin. Enggan beranjak meninggalkan tempatnya saat ini, Shia memilih memperhatikan apa yang sedang terjadi di hadapannya saat ini.
Taehyung kaget ketika sebuah suara yeoja yang ia hindari memanggil namanya. Suara yang dulu ia jadikan semangat, suara yang dulu ia jadikan nyanyian tidur, suara yang dulu ia jadikan healing kini berubah menjadi suara yang begitu menggangu hatinya.
Youra terlihat lancang memeluk tubuh Taehyung seperti seorang anak yang merindukan kehadiran appanya. "Apa yang kau lakukan Lim Youra-ssi"
"Aku merindukan oppa"
"Tolong jauhkan tubuhmu dari tubuhku"
Tidak ada gerakan dari Youra, Taehyung lantas mendorong tubuh Youra guna menjauh darinya.
"Kenapa oppa jadi seperti ini? Apa oppa tidak merindukan ku?"
Taehyung diam tidak ingin menjawab dan memilih untuk pergi meninggalkan Youra. Tapi itu tidak berhasil saat Youra memegang pergelangan tangan Taehyung.
"Ayo kita kembali seperti dulu oppa"
Taehyung tetap diam enggan menatap presensi Youra dihadapannya.
"Aku tidak mengkhianati oppa bukan? Aku hanya melanjutkan karirku. Jadi jika kati kembali seperti dulu, tidak ada yang merasa tersakiti bukan?"
"Maaf aku tidak bisa. Aku permisi dulu" Taehyung melepaskan genggaman tangan youra tapi tidak berhasil.
"Aku mohon oppa. Aku masih mencintaimu sangat sangat mencintaimu"
"Kau tidak boleh egois Youra-ssi"
"Oppa juga tidak boleh egois!!!" Tangis youra pecah dihadapan Taehyung. Entah karena Taehyung merasa bersalah sudah membentak Youra atau hati Taehyung tidak bisa melihat air mata jatuh dari mata yeoja yang sangat ia cintai dulu, kedua tangan Taehyung terulur memeluk tubuh Youra guna memberikan ketenangan.
"Jika kita berdua seperti ini, kita akan sama-sama menyakiti. Lebih baik pisah."
"Apa tempatku di hatimu sudah digantikan orang lain? Apa begitu? Benar begitu?" Tanya Youra menoleh ke atas menatap Taehyung. Taehyung tidak menjawab karena, telinganya menangkap sebuah suara.
"Shia-ssi? Kenapa kau masih diluar? Ayo masuk udaranya semakin dingin" ujar salah satu staff yang ikut hadir dalam acara meeting tadi.
Taehyung menatap ke arah sumber suara yang memanggil nama kekasihnya itu. Dan benar shia tengah berada di seberangnya tidak terlalu jauh.
Sudah berapa lama dia di sana? Batin Taehyung menatap bingung, kaget dan juga khawatir.
"Ne...." Jawab shia meng-iyakan ajakan staff tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
With You [M] || KTH
FanfictionMature [Complete] High rank: #1-taehyung(13 September 2021) #1-junghoseok(21 Desember 2021) "Pilihanku lah yang menentukan takdir ku" "Ini akan sangat menyenangkan jika hari-hariku, ku habiskan bersamamu..." Pertemuan yang tidak sengaja dan singkat...