56.Dady and Baby

12.5K 567 193
                                    

"Shia-ya dengarkan aku"
"Kenapa kau terus menghindariku?"
"Sayang....."
Lelah mengikuti shia ke sana kemari, ketika Shia sedang berjalan melintasi sofa ruang tengah, Taehyung menarik tangan Shia hingga Shia terjatuh ke atas sofa. Sebelum Shia sempat bangun, lebih dulu Taehyung menindih tubuhnya.

"Akhirnya dapat juga"

"Bangun! Nanti ada yang lihat!" Shia mendorong-dorong dada Taehyung berharap Taehyung bangun dari atasnya.

"Kenapa kau menghindariku? Kau marah denganku?"

"Sudah tahu kenapa bertanya?" Jawab Shia dingin tidak mau menatap Taehyung.

Taehyung pun mengarahkan wajah Shia ke arahnya supaya pandangan mata mereka bertemu. "Coba dengarkan penjelasanku dulu" ujar Taehyung halus sembari mengelus surai Shia.

"Tidak ada yang perlu di jelaskan. Aku sudah melihat semuanya. Oppa memang perayu unggul pantas saja semuanya terbuai dengan oppa"

"Kau cemburu karena aku merayu Army?"

"Jika hati oppa bukan untuk mereka setidaknya jangan berikan harapan"

"Harapan seperti apa? Aku kan hanya merayu sebatas idol yang sedang menghibur fansnya"

Shia berdecak kesal, pikirnya Taehyung itu tidak mengerti perasaan Army itu bagaimana. "army tidak semua memiliki sifat yang sama. Untung jika oppa merayu Army yang memiliki pikiran dewasa dan tidak memasukkan rayuan oppa ke dalam hati mereka. Bayangkan jika oppa merayu Army yang memiliki sifat labil, mereka akan menganggap oppa benar mencintainya! Bukan cinta idol terhadap fans, tapi cinta antara namja dan yeoja"

Taehyung diam membeku mungkin sudah menyadari kesalahannya tadi.

"Apa lagi ketika Army itu mengetahui oppa merayunya hanya untuk menghiburnya, hati mereka akan sakit. Harapan yang mereka susun dengan baik akan hancur begitu saja. Aku pernah mengalami hal itu makanannya aku mengerti bagaimana rasanya ketika harapan yang aku susun dan rawat dengan apik di hancurkan begitu saja oleh idol" tambah shia lagi. Sorot matanya berubah sedih mengingat betapa hancur hatinya dulu.

"Siapa idol yang menyakitimu?"

"Kim Taehyung. Ketika dia menjalin hubungan dengan Lim Youra" malu setelah mengatakan itu Shia langsung menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya. Taehyung pun segera membuka kembali tangan shia lalu memberikan kecupan manis di bibir shia.

"Mianhae aku tidak tahu jika bisa seperti itu. Aku pikir ketika aku merayu mereka, rayuanku bisa menghibur mereka"

"Menghibur hanya sesaat setelah itu rasa sakit hati yang menyerang"

Taehyung memeluk tubuh shia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Shia tanpa berpindah dari posisinya. "jangan marah lagi sayang"

"Besok-besok jangan seperti itu lagi kasihan hati mereka jika merasakan sakit hati karena ulah oppa"

"Kau tidak cemburu?" Ujar Taehyung seraya mengecup halus leher Shia.

"Sedikit cemburu, tapi aku mengerti oppa bukan hanya milikku tapi milik army juga"

Taehyung bahagia memiliki istri pengertian seperti Shia. Betapa beruntungnya Taehyung memiliki istri seperti Shia dan betapa beruntungnya Shia memiliki suami seperti Taehyung.

"Jika ingin melakukan hal lebih sebaiknya jangan disini" ujar shia memperingatkan Taehyung karena tangan Taehyung sudah mulai nakal menyusup ke dalam baju shia mencari gundukan kembar istrinya.

"Jika kita pindah ke kamar aku boleh melakukan itu?"

"Aniya" Shia berusaha mengeluarkan tangan Taehyung dari dalam sana sebelum ada yang melihat. Tapi gagal ketika Shia mengatakan tidak Taehyung meremas kuat gundukan kenyal kanannya. "Ahhh oppa!!"

With You [M] || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang