51.wound

8.1K 460 76
                                    

Musim semi memang menjadi salah satu musim favorit beberapa orang. Bunga-bunga yang indah banyak bermekaran, udara juga sejuk, banyak kupu-kupu mulai terlihat. Tapi untuk shia musim salju masih menjadi pemenang nomor satu dalam hatinya. Seindah-indah bunga musim semi, masih lebih indah hamparan salju putih di matanya.

Tahun-tahun sebelumnya Shia akan menikmati musim semi bersama dengan teman-temannya di pulau jeju. Mulai menikah dengan Taehyung, Shia sulit untuk menikmati keindahan musim semi sebebas dulu. Tapi Shia tidak pernah mengeluh karena itu memang resikonya jika menikah dengan idol. Apalagi sekarang ia sudah di karuniai anak kembar, belum lagi Taehyung masih amnesia, ia hanya bisa tinggal di apartemen mengurus Kim's twins. Jika keluar paling hanya ke supermarket ditemani bodyguard.

"aku akan ke dorm dulu sekarang, aku sudah menyuruh Jung ahjumma kemari membantu mu mengurus Taeya dan Taeyun" ujar Taehyung sedang bersiap-siap untuk berangkat ke dorm.

Shia yang sedang memakaikan baju pada Taeya hanya mengangguk tanpa menoleh ke Taehyung. Ia sedang menahan sesuatu di dalam hatinya setelah melihat sesuatu di handphone Taehyung.

"Aku berangkat dulu"

"Ne"

Taehyung pergi begitu saja tanpa mengecup kening atau pipi shia, tapi ia tidak lupa mengecup kedua buah hatinya dengan sayang. "Appa kerja dulu, jangan nangis dan nakal. Appa sayang kalian"

Taehyung sudah pergi, kini tinggal Shia bersama kedua anaknya di dalam kamar. Selesai memakaikan Taeya baju, kini waktunya Taeya minum asi sebelum tidur. Selama menyusui Taeya, Shia sibuk dengan pikirannya sendiri. Ia sangat terganggu dengan salah satu pesan yang ia baca di handphone Taehyung. Ia pikir Taehyung sudah selesai berhubungan dengan Lim Youra, tapi nyatanya masih sampai sekarang.

Entah siapa yang salah diantara mereka. Lim Youra memang selalu mengatakan jika ia hanya membantu Taehyung kembali pada ingatannya tidak lebih. Tapi jika dilihat dari kedekatan mereka, Shia merasa ragu dengan ucapan Youra. Jujur ia cemburu. Tapi, tidak bisa melakukan apapun selain menerima itu semua dengan lapang dada.

🐻🐻

"Jung ahjumma"

"Ne..." Jung ahjumma menghampiri Shia ke dalam kamar.

"Jung ahjumma sibuk hari ini?"

"Sepertinya tidak"

"Aku mau keluar menemui adikku. Bisakah ahjumma menjaga Taeya dan Taeyun sebentar?"

"Eoh ne ne"

"Jika mereka mulai menangis, aku sudah menyiapkan susu di kulkas nanti tinggal di hangatkan saja. Jika tidak bisa ditenangkan, hubungi aku saja langsung"

"Ne nyonya"

Kim's twins sudah tertidur pulas. Sesuai rencana kemarin Shia hari ini akan menemui Soobin seraya menjenguk sahabatnya yaitu Min Jae yang kini sudah menjadi seorang ibu sama seperti dirinya.

Shia tidak mau membawa bodyguard untuk ikut dengannya, ia rasa itu terlalu ribet karena ia hanya pergi ke rumah Soobin saja. Ia memilih mengendarai mobil sendiri menuju ke sana.

Hari sudah siang banyak pejalan kaki yang berlalu lalang. Ada yang berjalan sendiri, dengan teman, kekasih dan ada juga yang bersama keluarga. Jujur Shia juga ingin berjalan kaki seperti mereka semua, tapi keadaan tidak memungkinkan. Pertama, takutnya ada yang mengenalinya nanti sebagai istri Kim Taehyung. Kedua, jika ia berjalan sendiri takutnya Taeya dan Taeyun akan menangis jika di tinggal terlalu lama. Dan ketiga, Shia ingin berjalan bersama keluarga kecilnya seperti keluarga kecil yang sedang menyebrang jalan di depannya.

With You [M] || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang