45.cruise ship

10.5K 477 61
                                    

"ahhh kan aku sudah bilang untuk pelan-pelan"

"Aku sudah pelan-pelan sayang"

"Tapi ini masih sakit oppa"

"Tahan sebentar ini hampir selesai"

Taehyung berusaha menaikkan resleting gaun yang Shia coba. Taehyung kira Shia sedang menggodanya, tapi ternyata Shia meminta pendapat Taehyung tentang gaun dress yang akan ia pakai saat acara ulangtahun teman Taehyung. Namun resletingnya bermasalah tidak bisa untuk di turunkan, sampai-sampai kulit shia terjepit resleting karena terlalu sempit.

"Kenapa kau memakai gaun sempit ini sayang?"

"Aku ingin mencobanya. Aku hanya pernah memakai gaun ini sekali saat pesta ulangtahun ku dua tahun lalu. Tapi sekarang kenapa sudah tidak muat"

"Kau kan sekarang seperti babi"

Plakkk

Shia berbalik memukul tangan Taehyung. Bisa-bisanya Taehyung menyebut shia babi. Berat badan shia kan hanya naik lima kilogram.

"Kalau aku seperti babi, ajak saja orang lain ke acara itu. Jangan ajak aku!"

"Aaaa sayang jangan marah... Aku kan hanya bercanda"

"Sudahlah aku lepaskan sendiri saja. Oppa tidur sana! Jangan bantu aku!"

Shia marah melarang tangan Taehyung menyentuh gaun bagian belakang. Tapi Taehyung tetap bersikeras untuk membantu istrinya. Karena Shia selalu menghindar jika Taehyung pegang, terpaksa Taehyung menggendong tubuh istrinya membawanya duduk di pinggir ranjang, dengan Shia berada di pangkuan Taehyung.

"Turunkan aku!"

"Ssstttt! Jika kau membukanya dengan kasar, tidak akan bisa. Pakai perasaan"

"Perasaan pantat mu! Turunkan aku oppa!"

Taehyung tidak menghiraukan perintah Shia, tangannya perlahan meraba halus punggung istrinya yang masih terbalut gaun. Menggapai resleting yang sudah setengah terbuka.

"Ahh ahh ahh, kulitku sakit"

"Suara desahan mu kenapa sama seperti saat kita melakukan itu? Sangat merdu"

"Cepat selesaikan! Rasanya sudah gerah dan sesak oppa"

Dengan pelan Taehyung membuka resleting, Shia juga tidak mau banyak bergerak supaya Taehyung tidak kesulitan. Diantara mereka tidak ada yang mengeluarkan suara, resleting sudah hampir ke bawah tinggal sedikit lagi.

"Sudah selesai?"

"Sedikit lagi sayang"

Shia meniup kening Taehyung yang mengeluarkan keringat karena terlalu fokus. Akhirnya selesai juga, shia akan segera terbebas dari gaun sempit ini. Tapi saat ia akan bangun, Taehyung kembali menarik pinggang Shia untuk tetap duduk di pangkuannya.

"Di dunia ini tidak ada yang gratis sayang"

"Lalu? Oppa ingin makanan atau minuman?"

Seringaian muncul di bibir Taehyung, ini lah waktu yang tepat untuknya. "Ayo kita lakukan yang aku maksud tadi"

Shia menegang. Tanpa aba-aba Taehyung mencumbui lehernya memberikan kecupan lembut nan halus, mungkin Taehyung hanya menempelkan ujung bibirnya saja. Taehyung beralih mencumbui dada Shia yang terekspos karena gaun yang ia pakai tidak menutupi bagian dadanya sampai memperlihatkan belahan dada.

"Kau mengijinkan ku sayang?"

Shia mengangguk pelan, ia juga sudah merindukan sensasi ini. Sentuhan yang Taehyung berikan selalu bisa memabukkannya. Tangan Shia melingkar di leher Taehyung, selagi Taehyung mencumbui area leher. Tangan Taehyung juga sudah mulai nakal menarik ke bawah gaun yang Shia pakai.

With You [M] || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang