Halohaa Youniverse. Mulai part ini, aku akan bawa kalian nostalgia dengan Mangata. Semoga kuat yaa untuk balik ke masa-masa paling gak enak ini. Hahaha, tau sendiri kan gimana kita di Season 1 Mangata? Iya, betul, kita gila sama skenario Jungkook.
Jangan lupa untuk tekan vote dan beri komentar yang ramai. Aku berharap di part ini bisa ada 600 komentar, bagaimana Youniverse, sanggup atau tidak? Komen di setiap line yaa!
So, enjoy it!
*
Sepasang sepatu brand Gucci melangkah tenang menyusuri lorong menuju pintu utama penthouse pribadi milik Jeon Jungkook. Pemuda yang sedang berjalan itu, dalam keadaan berantakan. Dia baru saja diberi sedikit hadiah kecil dari si pemilik penthouse di basement club karena merusak kaca mobilnya.
"Tuan Taehyung," sapa Soohyun.
Tangan kanan Jungkook itu membungkuk sekilas sebelum mendekati Taehyung yang justru berhenti beberapa langkah darinya.
"Anda—"
"Ingin menjemput Hasa," potong Taehyung.
Soohyun tersenyum.
"Mr Jeon tidak mengizinkan siapapun menemui nona Han."
"Oh ya? Kalau begitu biarkan aku bertemu Jungkook saja," kata Taehyung.
"Tuan—"
"Apakah aku tidak boleh bertemu Jungkook juga? Wah, ketat sekali ya peraturan di sini. Atau dirimu ingin aku menggunakan cara lain, Soohyun ssi?" tanya si pemuda Kim yang lebih muda.
Tangannya merogoh saku. Soohyun melirik, lalu dia menarik napas dalam dan mendekat ke arah pintu utama untuk membukakannya bagi Taehyung.
"Terima kasih atas kerjasama nya," ujar Taehyung.
Pemuda itu menatap sekeliling. Dia menemukan alas kaki yang Hasa kenakan hari ini dan ditaruh tidak rapi. Pria itu memicing, lalu dia berjalan terus hingga ruang tengah dan melihat Seoji menatap tajam, gadis itu duduk di atas sofa dengan angkuhnya.
"Berani juga kau datang kemari," ujar sebuah suara yang tentu saja bukan Seoji.
Di depan kaki Taehyung ada sebuah tas, mungkin berisi baju. Pria itu melirik ke arah Jungkook yang duduk di atas piano.
"Di mana Hasa?" tanya Taehyung.
"Mau apa kau mencari gadisku?"
"Gadismu?"
Taehyung tertawa.
"Mimpi ya?" tanyanya lagi yang menyulut emosi Jungkook sampai sumbu terpanjang.
"Taehyung!" panggil Hasa yang berlari dari arah dapur. Taehyung mengerutkan kening melihat luka yang terlihat baru di bibir gadis itu, maksudnya, tadi pagi sekali memang ada, tapi kali ini darahnya baru.
Ada lebam juga di pelipis Hasa. Sama. Terlihat baru. Lalu dia melirik ke arah Seoji dan tubuhnya dipeluk Hasa. Jungkook langsung bangkit dari atas piano.
"Aku diusir," ujar Hasa.
Taehyung tidak menjawab. Dia mengelus wajah Hasa, tepatnya lebam gadis itu lalu bibirnya yang terluka. Tatapan Taehyung sempat membuat Hasa sendiri salah tingkah. Entah pria itu yang terlampau pandai berakting, atau memang peduli.
"Sakit?" tanya Taehyung begitu pelan. Suaranya terasa menggelitik.
"Sekali," jawab Hasa.
"Oke, aku akan mengobatinya nanti. Ayo kita—"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAIDEN ✓
Fanfiction[Be Wise: Mature] "Aku melihatnya di ujung mataku. Seorang gadis yang keadaannya buruk, namun sorot matanya begitu kuat sampai tubuhku terkadang terdistraksi. Hasa, bagaimana caranya untuk selalu membuatmu bungkam di ranjangku? Mungkin lain kali das...
