PART 20 | You Love Me in Private

8.6K 1.2K 922
                                    

Selamat datang di part kepala dua pertama kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat datang di part kepala dua pertama kita. Di mana artinya, era baru dari Caiden akan segera dimulai. Aku berharap di part ini bisa ada 700 komentar yaa!

So, enjoy it!

*





Hasa memicingkan matanya ketika Jungkook dengan sengaja mendudukan diri di tepi ranjang lalu membuka lebar kakinya. Ada sesuatu yang tampak butuh dipuaskan di antara kedua paha dalam pria itu.

Terkadang, Hasa merasa dia bisa berkomunikasi dengan Jungkook dengan berbagai cara.

Contohnya saat ini, di mana pria itu menjilat bibir dan meremat seprai menggunakan kedua tangannya yang kekar. Urat-urat tercetak sempurna. Bohong jika Hasa tidak berpikir jauh.

Maka gadis itu menanggalkan seluruh pakaiannya di depan Jungkook yang melihat dengan penuh antusias. Semakin terekspos tubuh si gadis Han, tatapan pria itu akan semakin sayu.

Tangan Jungkook membuka celananya sendiri lalu dia memegang genitalnya dan Hasa menaiki ranjang lalu menduduki paha pemuda itu.

Kemudian, satu telapak tangan Hasa mendorong dada Jungkook hingga si empunya menjadi berbaring. Tidak akan tinggal diam, Jungkook meremat bokong gadis itu.

"Aku belum begitu siap," kata Hasa.

Bibir tipis si pemuda Jeon mencetak senyum licik. Matanya memicing ketika jari-jari lihainya menyentuh privasi Hasa.

"Aku tidak memintamu mempersiapkan aku," ujar si gadis Han. Sejujurnya, dia mulai frustrasi sebab Jungkook tak kunjung bicara.

Kira-kira apa yang dipikirkan pria itu? Marah atau apa? Dan permainan macam apa yang ingin Jungkook lakukan padanya malam ini? Hasa ingin merekomendasikan dasi kerja. Atau mungkin gesper mahal pemuda itu di lehernya.

Namun, hanya ada satu kalung yang paling Hasa suka, cengkraman Jungkook pada lehernya. Otak gadis itu sekarang terasa buntu dan dadanya meluap-luap akan sebuah hal erotis.

"Tapi kupikir kau sangat suka saat jariku bermain di dalam sini," jawab Jungkook dengan ibu jarinya berada di paha dalam Hasa.

"Kau suka saat aku menekan dalam. Bahkan kau terlihat hampir keluar, ini hanya jari Hasa. Bagaimana jika milikku yang dimasukkan. Apa kau menangis?"

"Kotor sekali mulutmu," saut Hasa. Telinganya memanas.

"Kalau begitu bersihkan. Kemarikan lidahmu."

"Fuck, Jungkook..."

"I will fuck you," saut si pemuda Jeon tak mau kalah.

"Really hard," lanjutnya.

Wajah Hasa mendongak. Dia menarik napas dalam sebelum akhirnya menduduki genital Jungkook. Pemuda itu melenguh dan reflek menggerakkan pinggulnya. Menggesek, menekan-nekan.

CAIDEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang