[Be Wise: Mature]
"Aku melihatnya di ujung mataku. Seorang gadis yang keadaannya buruk, namun sorot matanya begitu kuat sampai tubuhku terkadang terdistraksi. Hasa, bagaimana caranya untuk selalu membuatmu bungkam di ranjangku? Mungkin lain kali das...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halohaa, Youniverse. Lama kita tidak berjumpa. Semoga masih semangat dan kuat atas ke-slowburn-an si Caiden ini. Part ini, aku harap bisa ada 800 komentar yaa.
So, enjoy it!
*
Jungkook meraba ke arah sekitarnya sebelum membuka kedua mata dan langsung menyaksikan Hasa yang tertidur di sofa seberang ranjang. Gadis itu masih dalam posisi duduk, namun sedikit meringkuk, mungkin karena pengaruh pendingin ruangan yang menerpa kulitnya.
Pintu kamar terbuka, Jungkook melihat Taehyung masuk dan langsung berjalan ke arah Hasa. Menyelimuti gadis itu tanpa membantunya mengubah posisi. Mungkin karena takut si gadis Han terbangun.
Tangan Taehyung menyentuh wajah Hasa, mengelusnya dan mulai mencondongkan diri, dia membubuhkan satu kecupan singkat yang lembut di kening si gadis Han. Kemudian Taehyung menuruhkan wajahnya guna mencium bibir gadis itu.
"Kau pasti menyadari bahwa aku sudah sadar lalu memperhatikanmu sejak masuk," ujar Jungkook pelan.
Bibir Taehyung mencetak senyum tipis, kemudian menjadi licik. Dia kembali menjaga jaraknya dari Hasa lalu berjalan ke arah Jungkook yang memasang ekspresi tidak suka.
"Senang melihatmu—"
"Apa yang sebenarnya kau inginkan, Hyung?" potong Jungkook tanpa basa-basi.
Taehyung memasang wajah terlampau datar. Dia menaikkan kakinya dan menginjak kaki Jungkook yang dia rasa terkilir. Si pemuda Jeon melotot ke arahnya karena sakit.
"Kau tau apa yang aku inginkan, Bocah Sialan. Kau dan Seokjin hyung sangat tau itu," kata Taehyung lalu dia semakin memberatkan kakinya yang menginjak Jungkook.
"Jangan ganggu aku dan Hasa. Peringatanku saat itu sudah kau lupakan?"
Si pemuda Kim tertawa dan dia mencengkram pakaian Jungkook begitu kuat.
"Seharusnya kau yang jawab aku, Berengsek. Kau benci padaku karena membuat Choi Seoji kecelakaan dulu?"
Jungkook menaikan sebelah alisnya dan Taehyung mendorong pemuda itu sebelum dia sedikit berjalan ke arah Hasa untuk memastikan bahwa gadis itu masih terlelap.
"Tidak. Haruskah aku benci padamu karena itu? Seoji bisa membalasmu sendiri nanti dan aku hanya akan menunggunya. Hyung, Hasa milikku."
"Kau cinta padanya?" tanya Taehyung.
"Kenapa aku harus memberitaumu?" tanya Jungkook balik dan si pemuda Kim menyentuh bibir Hasa. Mengusapnya pelan karena merasakan permukaannya dingin dan kering.
"Sudah kubilang padamu. Kau tau apa yang aku inginkan sejak dulu, kau dan Seokjin hyung teramat tau. Tapi kalian mengkhianatiku. Caiden sudah lama terpecah sejak kau memutuskan menikahi Seoji dan sekarang kau—"
