Halohaa, Youniverse. Akhirnya hari ini aku berkesempatan untuk up Caiden. Padahal akhir dari part kemarin sangat-sangat diujung yah, menuju deep talk. Omong-omong, aku kemarin ada up new story, judulnya MALACHITE dari Guardsman Universe, nanti mampir ke sana ya.
Jangan lupa tekan vote lalu beri komentar yang ramai. Aku berharap di part ini juga bisa ada 600 komentar, bagaimana Youniverse? Sanggup kah?
So, enjoy it!
*
Lebih dari sekadar mencekam. Hasa memperhatikan Jungkook yang tengah berbincang dengan Soohyun sebelum benar-benar menutup pintu mobil. Mereka sekarang duduk di kursi tengah. Padahal, kalau benar ingin bicara, harusnya tidak perlu seperti ini. Jujur saja, Hasa merasa gundah, pembicaraan macam apa yang dibutuhkan sosok Jeon Jungkook dengan dirinya yang dikategorikan kalangan bawah?
Jungkook itu layaknya sinar fajar keemasan, sementara Hasa hanyalah rusa yang telah tergigit harimau ataupun singa, beruntungnya masih bisa bebas dan berakhir hidup sendirian dengan keadaan memprihatinkan.
Si pemuda Jeon menutup pintu mobil dan Soohyun menunggu di depan mobil tersebut. Berjaga-jaga. Takut ada penyerangan dari pihak musuh. Karena dia sudah begitu paham, jikalau Mr Jeon nya itu memiliki banyak saingan. Kalau bisa diberi julukan, pria itu adalah pemegangnya dunia bawah tanah Seoul.
"Bagaimana bisa kau ada di sini?" tanyanya.
Hasa reflek meremat kedua lututnya. Seketika seluruh tenaganya menguar ke udara layaknya up air panas yang naik ke atas. Padahal, gadis itu sudah menyiapkan banyak alibi agar Jungkook tidak marah.
Dan kenapa Hasa takut Jungkook marah padanya?
Ini semuanya layaknya di luar logika. Hasa memberanikan diri untuk menoleh guna melihat ekspresi pemuda itu. Benar saja dugaannya, Jungkook tengah menumpukan kepalanya dan memperhatikan Hasa.
"Aku, maksudku dia, kami..."
Hasa menggeleng.
"Maafkan aku," ujar Hasa pelan.
"Maaf?" tanya Jungkook layaknya tidak terima.
"Seharusnya aku tidak keluar dengan cara seperti ini dari penthouse mu. Bagaimanapun, kau yang sudah menolongku dari Bohyun hari itu. Dan aku sadar, tidak bisa membayarmu sekalipun dengan uang" jelas Hasa.
"Aku menerima jawabanmu. Pertanyaan kedua, apa yang kau lakukan dengan sahabatku, Kim Taehyung?"
Hasa menelan air liur.
"Dia mengajakku makan bersama dan—"
"Berarti kau sudah bertemu dengan Mei," potong Jungkook.
"Sudah."
Terdengar kekehan dari belah bibir si pemuda Jeon. Lalu dia menatap keluar kaca mobil dan melihat Soohyun masih berdiri tegap menunggu mereka.
"Aku hanya bercanda mengenai submissive dan dominant, aku tidak punya ketertarikan dengan hal-hal itu" kata Jungkook.
Si gadis Han kembali menoleh ke arahnya. Dari samping saja, sosok Jeon Jungkook sudah begitu sempurna. Pahatan wajahnya, postur tubuhnya, semuanya, pria itu benar-benar indah dan seksi.
Mungkin, menatap Jungkook dalam jarak sedekat ini selama sepuluh menit, sama nikmatnya dengan mendapat uang ratusan juta. Itu pikiran Hasa.
"Apa pembicaraan kita sudah selesai? Aku harus kembali pada Taehyung," kata Hasa.
"Kembali pada Taehyung? Kau pikir dirimu itu milik dia?" tanya Jungkook. Dia menatap Hasa. Mereka bertemu pandang.
"Aku bukan milik siapa-siapa sejak dulu tapi aku ingin bersama Kim Taehyung. Dia—"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAIDEN ✓
Fanfiction[Be Wise: Mature] "Aku melihatnya di ujung mataku. Seorang gadis yang keadaannya buruk, namun sorot matanya begitu kuat sampai tubuhku terkadang terdistraksi. Hasa, bagaimana caranya untuk selalu membuatmu bungkam di ranjangku? Mungkin lain kali das...