Halohaa, Youniverse. Hari ini kita sudah masuk part 10. Kalian harus siap-siap sama hal yang mungkin bakalan nguras emosi atau justru bikin gigit jari(?) spicy huh hah.
Jangan lupa tekan vote dan beri komentar yang ramai yaa. Aku berharap di part ini bisa ada 600 komentar. Mohon selalu supportnya yaa, supaya aku juga rajin up. Semua tergantung kalian lhoo.
So, enjoy it!
*
Seorang bartender menaruh dua gelas minuman di hadapan Kim Taehyung. Pemuda itu tersenyum ke arah seorang gadis yang duduk di pangkuannya. Meraba leher dan juga celananya. Tepatnya, menyentuh-nyentuh genitalnya dari luar. Terkadang ditekan pelan.
"Tuan Kim Taehyung," panggil gadis itu lagi.
"Minuman mu," ujar si pemilik nama yang dipanggil.
"Terima kasih. Aku sebenarnya tidak terlalu suka minum. Dan, Tuan Kim, boleh aku bertanya sesuatu?"
"Tentu," jawab Taehyung. Dia menegak cocktailnya. Si gadis asing itu mencuri pandang ke arah sebuah meja lain yang tidak begitu jauh dari mereka.
"Gadis itu, submissive baru mu?" tanyanya.
Taehyung mengikuti arah pandang yang dimaksud. Di sana, Hasa tengah terlihat memicing tajam ke arah Yoongi yang justru menatapnya tak kalah garang. Mereka duduk di satu meja, dengan beberapa botol minuman di atasnya.
"Kenapa Hyemi?" tanya Taehyung balik dengan nada tak terlalu nyaman.
Gadis bernama Hyemi itu terkejut dan reflek menggeleng lalu memeluk leher Taehyung. Mendusal manja agar kesalahannya dimaafkan.
"Jadi, kau ini sebenarnya ingin mengajakku berbicara atau mengajakku bertengkar sih?!" bentak Hasa ke arah Yoongi.
Pemuda itu berdecih. Darah Hasa mendidih.
"Memangnya aku pernah bilang ingin mengajakmu bicara? Aku bilang, ingin menginterogasi dirimu yang mencurigakan!"
"Jadi yang kau maksud menginterogasi adalah benar menginterogasi? Bukan sekadar permainan kata saja?!" tanya Hasa tak percaya. Pria itu merotasikan mata dan justru kembali meminum alkohol yang dia pesan sejak awal.
"Kau itu siapa sebenarnya? Tantangan Jungkook tadi berakhir seri. Aku tidak bermaksud membela Seoji, aku juga tidak suka dengannya. Tapi kemampuan menembaknya sangat baik dan hari ini hasil kalian seri. Kau itu, suruhan siapa?" desak Yoongi
Hasa menelan air liur.
"Suruhan? Kau pikir aku ini bekerja di bawah kekuasaan orang lain?! Yang ada, aku yang berkuasa."
"Dilihat dari sikapmu yang selalu ingin marah-marah. Sangat tidak mungkin jika jadi pemimpin."
"Hoi! Aku ini hanya ingin marah-marah jika dihadapkan denganmu!" sahut Hasa.
"Oh. Bahkan kau membenciku tanpa alasan yang pasti. Seorang pemimpin tidak bisa—"
"Jadi kau ini ingin mengajari aku arti sebuah pemimpin atau bagaimana?! Aku tidak ada waktu untuk itu. Aku pergi."
Hasa bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari club. Melihat itu semua. Taehyung memutuskan untuk pergi juga, sebelum dia benar-benar melewati Yoongi, si pemuda Min memanggilnya.
"Kim Taehyung."
Langkah si pemuda Kim terhenti tanpa menolah.
"Hati-hati."
Setelah itu, Taehyung kembali meneruskan langkahnya hinnga ke depan club. Dia melihat Hasa duduk tidak jauh dari posisinya berdiri. Gadis itu nampak kesal, maka Taehyung menghampirinya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAIDEN ✓
Fanfic[Be Wise: Mature] "Aku melihatnya di ujung mataku. Seorang gadis yang keadaannya buruk, namun sorot matanya begitu kuat sampai tubuhku terkadang terdistraksi. Hasa, bagaimana caranya untuk selalu membuatmu bungkam di ranjangku? Mungkin lain kali das...