PART 9 | U Got A Fetish For My Love

7.2K 1.1K 1.1K
                                    

Haloha, Youniverse

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloha, Youniverse. Senang sekali kita bisa bertemu lagi. Terima kasih atas dukungannya selama ini untuk Caiden. Semoga di part ini bisa ada 800 komentar yaa.

So, enjoy it!

*





Menghabiskan waktu sekitar dua belas jam di dalam benda mewah yang disebut pesawat jet itu mampu membuat Hasa merasa sedikit mual dan juga pusing. Belum lagi ketika gadis itu tau siapa pemilik pesawat jet tersebut.

"Jadi ... Jungkook benar-benar pantas disebut billionaire?" gumam Hasa.

Dia tengah duduk di sebuah kendaraan yang mengingatkannya pada suasana tempat wisata. Ini sungguh mobil yang biasa dipakai berkeliling di taman bermain dan sebagainya.

Matanya menatap tajam ke depan, dirinya kembali dibedakan sekarang. Bahkan Taehyung pun melakukan hal yang sama, Hasa mencoba tidak terkejut jika mengingat pemuda itu memang sedang dalam masa balas dendam.

Mereka semua mendarat di Italia pukul enam sore lalu butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai di hotel yang sudah dipesan Seokjin. Hasa menghela napas.

Duduk sendirian di kursi paling belakang dengan mereka semua yang ada di depannya membuat Hasa ingin memiliki dunia barang hanya seorang diri. Apa artinya di sini? Kalau dia melompat dan lari pun rasanya tak ada yang peduli.

Matanya menangkap interaksi antara Jungkook dan Seoji. Nampak bukan seperti mantan suami istri. Hubungan istimewa. Jungkook ... berpacaran dengan Seoji? tebak Hasa.

Gadis itu menatap ke arah samping. Melihat bagaimana kota di benua Eropa ini begitu hidup di malam hari, tidak dengan hatinya.

Si gadis Han menoleh ketika merasakan tangannya digenggam erat namun tidak menyakitkan, ini nyaman.

"Jimin," gumam Hasa.

Pria itu tidak menjawab, tapi dia membawa tangan Hasa yang masih digenggam ke dalam saku jaketnya ysng hangat. Gadis itu ikut diam, menikmati sensasinya. Layaknya dia tengah dipeluk di tengah pegunungan es oleh sosok yang layaknya matahari pagi.

"Hasa, kau tidak seharusnya sedekat itu dengan Taehyung."

Hasa menatap Jimin lamat-lamat, pria itu melakukan hal yang sama. Tatapan Jimin begitu teduh.

"Aku dan dia—"

"Taehyung tidak seperti yang kau pikirkan," potong Jimin.

Bibir Hasa terbuka untuk menyauti namun pria itu lebih dulu bicara lagi.

"Dia jauh lebih berbahaya dari yang bisa kau bayangkan. Apa Taehyung, pernah berkata dia akan balas dendam padamu?"

CAIDEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang