[Be Wise: Mature]
"Aku melihatnya di ujung mataku. Seorang gadis yang keadaannya buruk, namun sorot matanya begitu kuat sampai tubuhku terkadang terdistraksi. Hasa, bagaimana caranya untuk selalu membuatmu bungkam di ranjangku? Mungkin lain kali das...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haloha, Youniverse. Thank you yaa sudah mau menunggu aku selesaikan urusan rl. Thank you karena masih setia dengan Caiden. I will do my best, so please support me. Semoga bisa ada 700 komentar di sini.
*
Kedua mata Hasa memicing karena Taehyung menciumi pergelangan tangannya sedari tadi. Tubuh pria itu mengimpitnya ke dinding kolam. Beberapa bagian tubuh mereka bersentuhan. Sesekali tergesek. Air kolam yang dingin mulai kalah dengan suhu tubuh keduanya yang semakin panas seiring detik bergulir.
"Aku ingin bermalam denganmu," kata Taehyung begitu jujur.
"You mean sex?" tanya Hasa lebih jelas. Bibir si pemuda Kim yang terlihat menggugah itu tersenyum. Sungguh, Kim Taehyung benar-benar tampan. Layaknya dewa yang tersesat di dunia ini.
"Yeah... Aku melakukannya dengan banyak gaya. Kau, suka yang seperti apa, Hasa? Perempuan yang memimpin atau didominasi pria saat seks?"
"Aku suka yang seperti apa saja. Asalkan tidak terasa sakit."
Taehyung menyentuh pinggang Hasa lalu bibirnya mulai menciumi leher gadis itu. Panas. Layaknya tersentuh batu bara yang menyala-nyala dengan percikan seperti api berkobar. Padahal itu hanya bibir.
"Tanganmu ini, luka karena apa? Jungkook tidak menyiksamu, kan?" tanya Taehyung lagi. Tatapannya berbeda, ada hal lain yang mendominasi perasaannya selain nafsu.
"Tidak. Aku berhak mendapatkannya karena aku melakukan kesalahan besar," jawab Hasa santai.
"Oh. Aku juga akan melakukan hal yang sama jika kau begitu padaku. Mungkin, akan lebih kewalahan nanti. Nah, Hasa. Kapan kau ingin membiarkan bibirmu kulahap habis-habis?"
Lagi. Taehyung menagih ciuman yang seharusnya sudah mereka lakukan sejak lama. Hasa tipikal orang yang tidak pernah mengingkari perkataannya. Tapi, apakah baik-baik saja jika sekarang dia memulai api lebih besar dengan Kim Taehyung?
"Kau inginnya kapan?" tanya Hasa balik. Memancing.
"Sekarang. Aku juga ingin menggigitnya. Kalau luka akan kujilat. Bagaimana?"
Si gadis Han tertawa. Lalu dia meraba wajah Taehyung dan pemuda itu meresponnya begitu mengejutkan. Dia memejamkan mata dan meraih tangan Hasa pelan, memberikan beberapa kecupan.
"Hasa—"
"Permisi, Tuan Kim Taehyung dan Nona Jeon. Saya membawakan kabar penting," ujar seorang pelayan yang berlari ke arah mereka secara tergesa-gesa.
