PART 16 | I Wish That U Love Me

7K 1.1K 1.3K
                                    

Haloha, Youniverse

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloha, Youniverse. Senang sekali bisa bertemu. Sedikit lagi kita akan segara menemui ending. Mohon dukungannya untuk terus memberi apresiasi, 2 Part lagi mungkin selesai. Semoga part ini ada 800 komentar yaa.

So, enjoy it!

*




Jungkook memejamkan matanya. Dia menjauhkan tangan dari paha si gadis Han, tapi kepalanya masuh bersandar di bahu gadis itu. Dia merasakan bagaimana tubuh Hasa menegang ketika mendengar pengakuan jujurnya.

"Aku mencoba tidak terkejut karena merasa sudah cukup tersakiti dengan pernikahan kita, tapi nyatanya aku tidak cukup kuat untuk itu" kata Hasa.

Si pemuda Jeon tidak menjawab. Dia justru semakin mendusalkan kepalanya ke kulit gadis itu. Hasa mengangkat tangannya dan mengelus kepala Jungkook, pria itu memejamkan mata.

"Aku ingin pulang," katanya.

"Pulanglah bersamaku ke penthouse."

"Tidak mau," jawab Hasa dengan cepat. Jungkook menghela napas. Dia memandang hamparan air luas di depan mereka saat ini.

"Kalau begitu, aku yang akan menginap di apartmentmu. Kau bisa tidak mengizinkan," katanya.

"Aku izinkan."

Jungkook mengangkat kepalanya. Dia turun lebih dulu dari badan depan mobil tersebut, pria itu memperhatikan Hasa dan mengulurkan tangannya guna membantu si gadis Han untuk turun. Dia lantas memeluk tubuh itu dan membukakan pintu mobil untuknya.

Setelah itu, Jungkook masuk ke dalam mobil dan mulai menyalakan mesin, mobil itu melaju dengan kecepatan sedang. Hasa sama sekali tidak bersuara, Jungkook mengira gadis itu memendam amarahnya lagi. Namun setelah dia melirik, ternyata si gadis Han tertidur.

Bibir Jungkook terbuka, dia menepikan mobil. Pria itu membenarkan posisi Hasa yang tertidur. Juga sedikit memundurkan kursinya.

"Kau harus memperhatikan posisimu tertidur, tanganmu terlalu menekan perut" kata Jungkook walaupun dia tau gadis itu tak mungkin mendengarnya.

Setelah selesai, si pemuda Jeon pun bertanya-tanya, untuk apa dia melakukan ini semua? Pria itu memicingkan mata lalu dia tersenyum tipis. Pria itu menyandarkan kepala di stir mobil sambil memperhatikan Hasa.

Kalau saja jalanan sedikit lebih hening, mungkin dia bisa mendengar dengkuran halus gadis itu. Tidak pernah sedetikpun dalam ingatan dan dalam pandangannya jika gadis itu tidak cantik.

CAIDEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang