Haloha, Youniverse. Terima kasih karena masih setia mengikuti Caiden. Mohon selalu dukungannya. Semoga di part ini ada 800 komentar ya, bantu aku untuk ramaikan story ini. Supaya upnya juga lancar.
So, enjoy it!
*
Kedua mata Jungkook terpejam saat mendengar suara meja dipukul kuat oleh sang paman yang kini merangkap sebagai sosok ayah baginya. Si pemuda Jeon mengalihkan wajah ke arah foto berbingkai besar yang ada di rumah itu, di sana foto keluarga besar Jeon, sebelum orangtua kandungnya meninggal.
"Sejak awal, Ibu tidak pernah merestui hubunganmu dengan Hasa."
Jungkook menarik napas dalam-dalam. Dia melihat tepat di mata sang ibu. Wanita itu kini nampak marah sekali. Sama seperti ketika dia mengetahui Jungkook mengakhiri pernikahannya dengan Seoji.
"Aku punya alasan besar kenapa menikahi Han Sarang."
"Dan kau tidak pernah memberi tau kami tentang alasan itu, Nak. Sejak kedua orangtuamu tiada, kau mulai mengambil banyak tindakan yang bertentangan dengan kemauan kami sebagai orangtuamu sekarang ini," ujar sang ayah.
Tangan Jungkook bermain di lututnya sendiri. Pria itu menoleh ke arah jendela kaca yang terbuka. Hujan turun membasahi kota Seoul hari ini. Sejak pagi-pagi sekali. Omong-omong sekarang pukul sembilan pagi.
Ah ... Jungkook sampai lupa. Hari ini dia tidak membuatkan sarapan untuk Hasa. Dia juga lupa menghubungi koki pribadinya untuk memasakkan gadis itu makanan karena buru-buru mendatangi kediaman orangtuanya.
Apa yang dimakan Hasa sebagai sarapan pagi ini?
"Kau bahkan tidak mendengarkan—"
"Aku mendengarnya, Ayah" potong Jungkook.
Sang ayah menggelengkan kepala. Dia menaruh sebuah map di atas meja beserta amplop coklat yang berisi banyak foto-foto.
"Semenjak kalian menikah. Hasa bahkan tidak pernah datang kemari. Sementara Seoji sudah berulang kali kemari. Kau harus tau bahwa mantan istrimu itu adalah sosok yang paling cocok untukmu, Jungkook."
"Tidak hanya itu. Ibu mendengar bahwa Hasa memiliki hubungan khusus dengan Kim Taehyung. Jungkook, apa kau sadar bahwa keputusanmu menikahinya itu terlalu buru-buru?"
Kali ini sang ibu yang menambahkan. Jungkook kembali menatap kedua orangtuanya lalu dia bangkit dari sofa dan membungkukkan tubuh.
"Aku harus segera pergi. Aku lupa membawa ponsel dan tidak tenang jika belum mengetahui apakah Hasa sudah sarapan."
"Jungkook!" bentak sang ayah dan cangkir di atas meja terjatuh ke lantai karena kaki pria paruh baya itu menyenggol kaki meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAIDEN ✓
Fanfiction[Be Wise: Mature] "Aku melihatnya di ujung mataku. Seorang gadis yang keadaannya buruk, namun sorot matanya begitu kuat sampai tubuhku terkadang terdistraksi. Hasa, bagaimana caranya untuk selalu membuatmu bungkam di ranjangku? Mungkin lain kali das...