[Be Wise: Mature]
"Aku melihatnya di ujung mataku. Seorang gadis yang keadaannya buruk, namun sorot matanya begitu kuat sampai tubuhku terkadang terdistraksi. Hasa, bagaimana caranya untuk selalu membuatmu bungkam di ranjangku? Mungkin lain kali das...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haloha, Youniverse. Terima kasih atas dukungannya yang manis dan hebat. Jangan bosan untuk tetap mengikuti Caiden. Semoga part ini bisa ada 800 komentar yaa.
So, enjoy it! ⚠️❗️
*
Jungkook menaruh kaki Hasa di pahanya. Gadis itu duduk di atas ranjang yang ada di dalam cruise ini, sedangkan pemuda itu duduk di bawah.
"Terkilir?" tanyanya sambil menggoyang-goyangkan pergelangan kaki si gadis Han dengan terampil.
"Tidak. Tapi sedikit sakit," jawabnya.
"Sebelah sini?" tanya Jungkook sambil meraih kaki Hasa bagian kiri. Gadis itu menerawang sesaat dan akhirnya menggeleng.
Si pemuda Jeon mengangguk dan mulai mengambil perlengkapan obat tak jauh darinya lalu kembali duduk di bawah guna mengobati luka-luka kecil gadis itu.
"Choi Wooji, bukanlah dia" kata Jungkook.
"Apa maksudnya?"
"Aku tidak tau kenapa kau begitu tertarik dengan cerita ini tapi dengarkan baik-baik. Choi Wooji nama dari ayah kandung Seoji yang merupakan kakak dari 'pria itu'. Nama aslinya(—merujuk pada pria itu), Choi Seungho."
Bolamata Hasa melebar. Gadis itu meremat seprai tempatnya duduk. Jungkook yang menyadari bahwa tubuh gadis itu bergetar, mulai berpura-pura tak sadar.
"Seoji tidak dekat dengan ayah kandungnya sejak kecil. Bahkan hampir tidak pernah bertemu. Choi Wooji yang sesungguhnya adalah bajingan keparat. Dia sudah lama tiada. Mungkin saat Seoji belum sepenuhnya bisa berjalan."
Hasa menyentuh wajah Jungkook dan pemuda itu mendongak. Jungkook melotot ketika melihat genangan air di pelupuk mata gadis itu.
Dia mengalihkan wajahnya dari sentuhan Hasa dan kembali menunduk sambil membersihkan luka-luka gadis itu.
"Wajah Wooji dan Seungho memang hampir tidak bisa dibedakan padahal mereka terpaut umur yang jauh. Seungho sekarang baru saja berumur tiga puluh enam."
"Wooji terkena serangan jantung dan tutup usia. Ibu Seoji sangat terpukul karena itu. Belum lagi setelah Seoji mulai memasuki sekolah dasar, dia sering menanyakan ayahnya. Merasa kasihan dan sangat buntu, ibunya meminta bantuan Seungho untuk—"
"Menggantikan posisi Wooji yang sesungguhnya?" potong Hasa.
Si pemuda Jeon mengangguk. Dia mencium lutut Hasa sekilas setelah selesai mengobati satu lukanya.
"Tapi semakin lama, Seungho merasakan ada yang aneh dari ibu Seoji. Rupanya wanita itu mulai terobsesi padanya dan cenderung bertindak kasar. Maka dari itu dia meninggalkannya. Seoji salah mengartikan semuanya."
"Kenapa tidak ada yang menjelaskannya pada dia?" tanya Hasa emosional.
