[Be Wise: Mature]
"Aku melihatnya di ujung mataku. Seorang gadis yang keadaannya buruk, namun sorot matanya begitu kuat sampai tubuhku terkadang terdistraksi. Hasa, bagaimana caranya untuk selalu membuatmu bungkam di ranjangku? Mungkin lain kali das...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haloha, Youniverse. Terima kasih untuk dukungannya pada Caiden. Semoga di part ini bisa ada 800 komentar juga yaa.
So, enjoy it!
*
Wajah Hasa berkeringat. Gadis itu menekan kepala Jungkook agar bibir pemuda itu semakin condong pada pucuk dadanya yang telah mengalami sensasi membuncah. Dirinya menegang secara keseluruhan.
Kalau kulit tubuhnya bisa bicara, maka Hasa pasti akan mendengar mereka berkata jika panas, sesak, basah. Terutama di bawah sana, titik tersensitif, surga dunia yang Jungkook incar dengan ujung jarinya yang ramping.
Lidah Jungkook terjulur, pria itu menjilati kulit dada Hasa. Matanya menatap sang gadis yang posisinya lebih tinggi sebab dipangku.
"Kau seperti akan meledak-ledak," katanya.
"Aku sudah," jawab Hasa sambil memperhatikan bagaimana lihainya benda tak bertulang yang berwarna kemerahan itu.
Dia menggerakkan pinggul, menggesek dan menekan ke arah paha sampai genital Jungkook yang telah mengeras. Rasanya seperti menduduki batu yang terjemur sinar matahari, keras dan panas.
"Sepertinya kau sudah sangat siap untuk langkah selanjutnya. Jawab aku, Hasa. Ingin yang pelan atau yang kasae?" bisik Jungkook nakal.
"I wanna feel your heart and soul inside me. Hard, please. Just fuck me, You Bastard!"
"Kau memanggilku apa?"
Hasa menggigit bibirnya. Jungkook tersenyum licik. Jemari pemuda itu meremat bokong si gadis Han. Sesekali akan memberi pukulan di sana.
"Sir..."
"Yeah, Kid. Kau ada di dalam kendaliku. Kau paham? Hei, bernapas, Hasa."
Tangan Jungkook mencengkram rahang si gadis Han. Hasa mengeluarkan lidahnya dan menjilati telapak tangan Jungkook.
Kening Jungkook berkerut. Dia membanting tubuh Hasa ke arah sofa. Kedua kaki gadis itu bagai telah tercipta untuk langsung memeluk erat pinggang si pemuda Jeon.
"Apa kau selalu menggoda orang lain seperti ini?"
"Sejak kapan dirimu memberiku ruang untuk menggoda orang lain, Sir Jeon Jungkook, Mybeloved Fucking Husband?" sindir si gadis Han yang membuat Jungkook tersenyum tipis.
Si pemuda Jeon menegakkan tubuhnya. Dia membuka celana dengan satu tangan sambil merabai dada Hasa dengan tangan yang lain.
