Hai semua, 'Family'S diary' up lagi.
Ingat, jangan lupa vote and komen 🥰_
_Raffa, Adit, dan Alwi sedang makan siang di kantin. Adit mengumpulkan jajanan yang ia sempat beli di atas meja. Raffa mengambil chiki milik Adit, lalu memintanya.
"Dit, aku minta ini, ya,"
"Oke, ambil aja,"
"Dit, aku juga mau susu ini dong,"
"Ambil aja,"
Raffa memperhatikan Alwi yang jajan banyak sekali. Pantas saja tubuhnya gendut, orang suka nyemil.
"Uang jajan kalian sehari berapa?"Tanya Raffa, mulutnya asyik mengunyah chiki bulat rasa keju.
"Uang jajan aku sehari Rp. 20000 kadang lebih,"Jawab adit lalu menoleh ke arah Adit. "Uang jajan kamu berapa, Wi?"Tanya Adit.
"Uang jajan aku Rp. 50000 kalo gak salah. Tapi, Berapapun uang jajan yang aku mau, pasti mami aku
berikan,"Sahutnya sambil mengigit coklat batangan yang ia bekal."Uang jajan mu berapa, Raf?"Giliran Alwi yang bertanya pada Raffa.
"Uang jajan ku Rp 10000,"Jawab Raffa.
"Sedikit sekali,"Ejek Alwi.
"Apa kalian tau kalo jajan banyak itu bakal bodoh?"Tanya Raffa. "Kata mamah aku, jajan banyak-banyak itu bakal bodoh. Pantes aja kamu bodoh, Wi, orang kamu jajanya kayak setan,"
Alwi memajukan bibirnya. "Setan apaan si. Aku cuma jajan aja, kenapa di sangkutin sama setan dan bodoh?"
Adit yang menyaksikan perdebatan antara Raffa dan Alwi lantas tertawa.
"Aku pernah baca di salah satu twitter tentang kaya dengan cara instan. Orang yang melakukan ritual, keesokannya jadi punya banyak uang,"Ujar Adit. Ia selalu membaca setiap berita yang muncul di notif handphonenya. Berita apapun itu.
"Kaya dengan cara instan?"
"Iya"
"Gimana caranya?"Tanya Alwi penasaran tak kalah dengan Raffa yang mengerutkan keningnya menunggu jawaban dari Adit
yang terseyum misterius.***
"Ini Raffa, ini Reissa, ini Raissa, dan ini Rafid,"Mamah Ranni dan Anissa sedang melihat-lihat album poto. Ranni meunjuk satu persatu poto keempat anaknya saat masih bayi.
"Wah, bang Rafid lucu banget, ya,"Seru Anissa memperhatikan wajah imut suaminya saat bayi.
"Iya dong, siapa gitu yang ngebuatnya,"Bangga mamah Ranni. menantu dan ibu mertua itu tertawa.
"Mah, Anissa ambil satu Poto ini, ya?"
"Iya ambil aja. Itu Poto suami kamu,"
"Asalamualaikum,"
Di arah pintu muncul Rafid dan Papah Rehan. Keduanya duduk bergabung di ruang keluarga bersama Anissa dan mamah Ranni.
"Pah, lihat deh, ini Poto kita jaman dulu,"Tunjuk mamah Ranni.
"Wah, ternyata dulu papah ganteng,"Ujar Rehan tertegun. "Sekarang juga masih ganteng kan, mah?"Tanya Rehan menatap istrinya.
Ranni menganguk. "Ganteng sedikit,"
"Hahaha,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Family'S diary (REVISI)
HumorGENTRE : ROMATISE-KOMEDI {Buku harian keluarga Almansyah} keluarga kecil yang hidup bahagia, dan terkenal dengan julukan keluarga harmonis oleh para tetangganya. ~Keseruan di tambah dengan kisah cinta anak-anak mereka. "Rumah adalah tempat di mana...