END

255 20 5
                                    

7 tahun berlalu

Mamah Ranni dan papah Rehan sedang memperhatikan 4 cucu mereka yang tengah bermain bersama di ruang bermain. Sesekali sepasang suami istri itu tertawa melihatnya.

"Pah, kira-kira kapan Raissa ngelahirin, ya?"Tanya mamah Ranni pada sang suami yang sedang menyeruput teh hangat.

7 tahun lalu Raissa dan Zisan memutuskan untuk menikah muda. Di pernikahan itu  Raissa dan Zisan di haruniai seorang putra,  Ziras axelio Prayoga anak laki-laki berumur 5 tahun yang tampan dan bawel. Saat  ini Raissa juga tengah hamil anak keduanya.

6 tahun yang lalu Paul dan Reissa juga ikut-ikutan menikah muda. Sekarang Reissa dan Paul sudah memiliki dua anak perempuan kembar. Umur anak mereka kini sudah menginjak 6 tahun. Kyla Tramita Abraham dan Kyli Gladisya Abraham tak butuh banyak waktu untuk menunggu Reissa hamil. Tiga bulan setelah menikah langsung jadi.

Rafid dan Anissa memiliki 2 anak. Anak pertama mereka seorang perempuan yang kini sudah berumur 7 tahun, Kanaya zyaripa nirra Dan anak kedua mereka seorang laki-laki berumur 5 tahun, Dwi Cakra Pratama. Rafid berencana anak menambah anak lagi, sebelum ia punya cucu.

Sedangkan Raffa? Raffa sudah tumbuh menjadi remaja kelas 2 SMA. Raffa memiliki banyak fans wanita di sekolah karena ia berhasil memposisikan diri sebagai kapten tim basket di sekolahnya. Memiliki wajah tampan tentu Raffa tidak menyia-nyiakannya. Dengan wajah tampan, wanita mana pun yang Raffa mau pasti akan ia dapatkan. Terkecuali gadis yang bernama Azizah, yang sampai sekarang belum bisa ia taklukan hatinya.

Secara keseluruhan Ranni dan Rehan mempunyai 6 cucu, plus dengan calon anak yang sedang di kandung Raissa saat ini.

"Kandungan Raissa kan baru 8 bulan, mah,"Jawab papah Rehan.

"Ihs, mamah gak sabar deh pengen nambah cucu,"mamah Ranni senyum-senyum sendiri.

"Itu cucu udah banyak masih mau nambah?"Tanya papah Rehan heran.

"Mu lah,"Jawab mamah Ranni. "kalo bisa nambah 10 lagi,"Sambungnya.

"Kakek!"

"Nenek!"

Seorang anak laki-laki berumur 5 taun berlari menghampiri Mamah Ranni dan Rehan. Bocah kecil itu langsung di sambut pelukan hangat oleh mamah Ranni yang sedari tadi memang menunggu kedatangannya.

"Nenek Zilas kangen,"teriak Ziras.  Si bocah laki-laki cadel L.

Raissa dan Zisan langsung mencium tangan Papah Rehan dan mamah Ranni secara bergantian. Mereka kemudian duduk.

"Ziras main gih sama kakak-kakak!"Titah Mamah Ranni. Ziras menganguk.

"cute boy is coming!"Teriak Ziras

Ranni, Rehan, Zisan bahkan Raissa tertawa mendengarnya.

"Mah, mana kak Reissa?"Tanya Raissa yang sadar Kakak perempuannya tidak kelihatan.

"Reissa sama Paul nitipin Kyla dan Kyli di sini tadi. Mereka pergi dulu buat motong pita restoran baru yang akan mereka buka,"Jawab papah Rehan, di angguki mamah Ranni.

"Hai kak Kanaya, Dwi, kak Kyli, kak Kyla,"Sapa Ziras menyebutkan satu persatu nama sepupunya.

"Hai Ziras,"Sapa balik semuanya, terkecuali Kyli yang menanggapi dengan delikan mata.

"Zilas pinjem ini, ya, kak Kyli?"Izin Ziras, mengambil boneka barbie yang kelihatannya imut. Ziras jadi ingin memainkannya.

"Enggak boleh. Ini punya Kyli!"Jawab Kyli, langsung mengambil boneka Barbie yang di maksud Ziras tadi.

Family'S diary (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang