[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
[2 Part Sebelum End!]
WARNING!!!
Banyak kata-kata kasar dan adegan kekerasan. Tidak untuk ditiru.
***
"Lo udah berhasil bikin gue sembuh dari luka masa lalu. Tapi lo juga yang udah bikin gue luka baru. Seharusnya kita ng...
Halo, maaf baru update lagi. Heheh, kangen ga? Kita seru-seruan dulu part ini, jangan lupa vote dan komen. Jangan lupa share ke temanmu juga, oke?
Selamat membaca cerita Leone 🖤🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
64. Tebak-tebakan
“Hidup jangan terlalu serius, nanti cepet tua dan nggak tau serunya bercanda."
***
Jarum jam di dinding terus bergerak seiring situasi keheningan di sekeliling meja terus terjadi. Sepuluh orang yang duduk di atas sofa tersebut sama-sama saling diam dan hanya bertukar pandang.
Andro menepuk pahanya memecah konsentrasi mereka. Ia beranjak berdiri, menepuk tangannya kemudian mulai menjelaskan, "Jadi begini teman-teman, malam ini adalah malam yang spesial. Di mana malam ini sebenarnya merayakan selesainya masalah-masalah yang bikin pening kepala. Bukan begitu, Tuan Leone?"
Leone mengernyit heran. "Kenapa jadi gue?"
"Kan, lo yang mulai masalahnya duluan," balas Andro melangkah mundur waktu Leone hendak mengamuk. "Bercanda. Ya kurang lebih malam ini juga kita bakal seru-seruan bareng. Gue ada game yang seru. Gimana?"
"Lo sejak kapan jadi kayak MC acara-acara, sih?!" protes Elang. "Gue curiga, nih. Ada yang disembunyiin ya dari lo, lo, lo juga." Jari telunjuknya menunjuk satu per satu mata Andro, Leone dan Kaivan.
"Aduh, lo curigaan mulu kayak lagi punya utang!" sergah Kaivan tak terima. "Lo tanya langsung dong sama mereka, tuh. Siapa yang mau jawab? Rere? Atlas?"
"Biar gue aja," potong Atlas mengangkat tangan. "Gue diundang Andro ke sini dan gue merasa nggak keberatan. Tapi kalo salah satu dari kalian merasa begitu—"
"Oh, nggak kok, At." Clara menyenggol lengan Leone yang langsung mendongak. "Nggak apa-apa, kan, Yon?"
