Halo, ada yang nunggu Leone update?
Lagi, part ini agak panjang hampir 3k Word. Tapi kenapa kalian susah buat pencet vote padahal gratis :(
Kali ini aku minta banget semangatnya dari kalian ya karena nulis itu nggak gampang 😔
Selamat membaca cerita Leone
🖤🤍38. Rasa Curiga
“Pikiran negatif yang bersarang di otak akan menimbulkan sebuah kecurigaan. Jika itu terjadi, pikirkan baik-baik sebelum bertindak karena yang terlihat benar belum tentu faktanya.”
***
Leone merasakan cahaya sinar matahari masuk ke dalam indra penglihatannya. Ia mengerjap berkali-kali. Tangannya berusaha menyingkirkan cahaya yang masuk tapi sia-sia saja.
"Bangun, Leone. Lo nggak liat apa matahari udah terbit?" panggil Clara berkacak pinggang. Susah sekali membangunkan laki-laki ini, masa ia harus membawa matahari ke depan muka kekasihnya?
"Leooone, ih! Bangun!" Clara mulai geram, Leone masih saja bergulat dengan guling untuk tidur lagi.
Clara menghela napas panjang. "Dalam hitungan tiga kalau lo masih belum bangun juga, kita putus."
"Satu," ujar Clara mulai menghitung.
Masih tak ada respons, Clara mulai menghitung angka dua. "Dua."
"Leone lo mau kita putus?!" teriak Clara. Ia mulai kesal dan menarik paksa tangan Leone. "Bangun, nggak?!"
"Iya-iya gue bangun." Leone mulai membuka mata dan mengucaknya. "Sweet banget, sih. Dibangunin pacar sendiri."
Clara mendorong kepala Leone kasar dan kembali keluar kamar. "Cepetan!"
Leone masih berusaha mengumpulkan nyawa. Ia langsung teringat dengan ucapan Clara tadi malam. Segera ia bangkit berdiri untuk mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONE
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [2 Part Sebelum End!] WARNING!!! Banyak kata-kata kasar dan adegan kekerasan. Tidak untuk ditiru. *** "Lo udah berhasil bikin gue sembuh dari luka masa lalu. Tapi lo juga yang udah bikin gue luka baru. Seharusnya kita ng...