8. Bincang Sore

2.5K 284 139
                                    

Sawadikhap🙏

Akhir-akhir ini udah nonton tiga drama Thailand jadi kebawa-bawa gais maapkeun wkwkwk.

Gimana hari selasa ini? Semoga baik-baik aja dan sehat selalu ya💪

Jam berapa kalian baca cerita ini?

Semangat beraktivitas!

Semangat beraktivitas!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Elang Pramudya Dirgantara]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Elang Pramudya Dirgantara]

8. Bincang Sore

"Buat gue, sahabat itu di saat bisa saling kenal dan percaya satu sama lain. Kalau menurut lo sahabat itu di saat seperti apa?" 

***

Leone sudah tidak terkejut lagi saat teman-temannya datang berkunjung ke apartemen. Meski awalnya ia ragu memberitahu tempat ia tinggal, tapi pada akhirnya ia mengerti bahwa mereka hanya ingin merasa saling dekat.

"Leone!" panggil Elang yang masih sibuk memakan ayam barbeque. Ia menjilat satu per satu jarinya. "Enak banget sumpah, lo nggak mau makan?"

"Lang, bisa nggak lebih sopan sedikit makannya?" peringat Andro kepada Elang.

"Kenapa harus? Lo udah biasa kan Yon liat gue begini?" Elang tertawa kecil menertawai perilakunya sendiri. Ia jadi teringat saat membuat kacau pesta ulang tahun Leone yang ke tujuh belas.

"Udah sering buat malu, Ndro. Biarin aja, nanti pas udah gede juga malu sendiri," timpal Kaivan menggeleng-gelengkan kepala.

"Habisin Lang. Tambah lagi sana kalo masih mau. Gue masih bisa beli se-truk ayam lagi kalo gue mau." Leone mulai menyombongkan dirinya. "Tapi sayangnya gue lagi nggak mood buat makan hari ini."

LEONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang