WELCOME BACK!
Ada yang udah kangen? Kirim emoticon 🔥 yang banyak, kalo kalian kangen banget sama cerita Leone dan nggak sabar buat sampe tamat.
First, i'm sorry to say karena udah menggantung cukup lama. The second, terimakasiii buat yang udah setia menunggu. Part ini sampai seterusnya bakal semakin menegangkan, jangan lupa vote dan komen supaya aku tetep semangat lanjutin ceritanya yaa 🙌
Selamat membaca cerita Leone
🖤🤍73. Ketahuan?
"Kita sama-sama terluka. Menyembuhkan luka dengan saling mencintai satu sama lainnya. Tapi mengapa takdir seolah sengaja, membuatku kembali merasakan luka baru yang justru datang darimu."
***
Sedari tadi Leone mengulas senyum meski di hadapannya hanya ada kursi kosong sembari menggenggam sebuket bunga, lengkap dengan kemeja hitam yang dilipat sampai siku. Penampilannya sudah begitu rapi, tapi pesan yang dikirimkan belum ada tanda-tanda akan dibaca sang pemiliknya.
"Clara kenapa nggak bales-bales ya?"
Pikirannya penuh dengan apa yang terjadi di kafe tadi sore. Kejadian yang begitu rumit bahkan sampai sekarang ia juga tidak tahu apakah Shemira sudah di rumahnya atau belum.
Leone membuka room chat yang lain, tepatnya dengan Shemira. Keduanya sempat chattingan panjang, tepatnya usai cewek itu mengungkapkan perasaan.
Leone : Sye? Sori gue chat lo malem-malem begini. Gue minta maaf soal yang tadi sore di Kafe. Sekarang lo udah di rumah, 'kan?
Menutup ponselnya, Leone menebak-nebak sendiri mengapa Clara masih belum juga membalas pesannya.
"Masa iya Clara masih cemburu, sih?" monolog Leone memain-mainkan ponselnya.
Leone masih mencoba berpikir positif bahwa Clara akan datang beberapa menit lagi. Cowok itu tahu perempuannya tidak akan mengingkari janji, Clara pasti menepatinya. Namun, semenit, dua menit bahkan kini sudah hampir lima belas menit Leone tidak juga mendapatkan kabar dari sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONE
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [2 Part Sebelum End!] WARNING!!! Banyak kata-kata kasar dan adegan kekerasan. Tidak untuk ditiru. *** "Lo udah berhasil bikin gue sembuh dari luka masa lalu. Tapi lo juga yang udah bikin gue luka baru. Seharusnya kita ng...