Hai maaf banget baru bisa update sekarang 😭
Aku udah mulai sibuk gitu gais
:( jadi doain aja semoga ada waktu luang terus buat lanjutin ceritanyaSemangat beraktivitas semuanya!!
[Rizaldy Abiphraya]
21. Tahap Awal
"Sejatinya orang-orang akan pergi, mungkin karena tidak satu frekuensi. Mungkin juga karena sikap dari orang itu yang tidak disukai. Sedangkan aku akan pergi karena tidak menyukai teman di dekatmu."
***
Leone duduk menunggu di atas motor. Lebih tepatnya di depan gerbang rumah Clara. Laki-laki itu sengaja datang lebih pagi untuk menjemput Clara lebih dulu.
Begitu terlihat Clara keluar dari rumah, Leone bangkit berdiri. "Clara!"
Clara yang sibuk mengunci pintu sontak terkejut mendengar suara seseorang memanggilnya. Ia menoleh ke belakang, mendapati Leone tersenyum tipis.
"Lo ngapain?" tanya Clara kebingungan.
"Jemput lo."
Clara menengok ke kanan dan kiri, ia tidak ingin menjadi bahan perbincangan tetangganya. "Ih ngapain sih jemput gue segala. Berangkat duluan sana."
"Nggak ada penolakan. Kemarin juga gue udah bilang." Leone dengan cepat menarik pergelangan tangan Clara menuju motornya. Ia lalu mengambil helm dan memasangkannya pada perempuan itu.
"Yon, nggak perlu repot-repot jemput gue lagi besok."
Leone menepuk atas helm Clara dua kali membuat Clara merasa ada yang tidak beres dengan debaran jantungnya. Tatapan itu, lagi-lagi berhasil membuatnya tidak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONE
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [2 Part Sebelum End!] WARNING!!! Banyak kata-kata kasar dan adegan kekerasan. Tidak untuk ditiru. *** "Lo udah berhasil bikin gue sembuh dari luka masa lalu. Tapi lo juga yang udah bikin gue luka baru. Seharusnya kita ng...