54. Membawa Luka Baru

951 100 4
                                    

Oke, aku agak kesel gabisa-bisa up foto. Jadi ya udah akhirnya up aja. Seperti biasa, jangan lupa vote ya 🙌

Selamat membaca cerita Leone
🖤🤍

Selamat membaca cerita Leone 🖤🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

54

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

54. Membawa Luka Baru

"Sebelum menemukan kata bahagia, selama itu pula kisah kita belum selesai."

***

Clara memberikan selembar uang kepada tukang ojek daring yang mengantarkannya. Ia baru saja tiba di rumah setelah berkunjung dari rumah sakit menemui Chika yang terus-terusan memintanya bercerita. Ia pun juga sama butuh teman untuk bercerita hari ini.

Baru saja Clara hendak membuka pagar, dering telepon ponselnya berbunyi. Ia mengangkat teleponnya ketika mendapati nama Chika di layar. "Halo, Chik?"

"Lo udah nyampe rumah?"

"Udah, tumben banget nanyain?"

"Lo, tuh, suka gitu. Gue mau memastikan lo selamat sentosa nyampe rumah."

"Iya-iya, gue baru banget nyampe kok ini." Clara melepas sepatunya ketika sudah di teras rumah. "Alasan gue masuk geng motor yang gue ceritain tadi jangan diceritain kemana-mana dulu ya, Chik?"

"Aman, gue udah kunci mulut. Semoga nggak tiba-tiba kelepasan ya?"

"Yeh sialan lo! Awas aja kalo sampe ke sebar, lo duluan yang gue cari!"

"Ih, takut! Semoga masalah lo cepet kelar ya, Ra, gini-gini gue prihatin, masih kesel juga lo nggak ngasih tau dari dulu."

"Iya, makasih ya, Chika. Gue, 'kan, udah jelasin alasannya kenapa. Doain yang terbaik ya."

"Iya-iya. Eh, udah dulu, deh. Ada dokter mau cek kondisi gue."

"Cepet sembuh! Lo harus cepet sekolah lagi pokoknya! Gue tutup ya."

LEONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang