35. Rencana Yang Mengancam

1.3K 119 39
                                    

Hai. Maaf ya baru sempet update hari ini. Aku nggak tau minggu depan bakal up atau nggak. Soalnya tanggal 12 aku ada ujian. Doain semoga dapet hasil yang terbaik ya

Aku janji, beberapa minggu setelahnya Leone bakal up lagi. Masih siap kan buat menunggu?

Selamat membaca cerita Leone
🖤🤍

Selamat membaca cerita Leone 🖤🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

34

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

34. Rencana yang Mengancam

Setiap orang berhak untuk bahagia. Namun, bukan berarti merebut bahagia orang lain demi dirinya sendiri. Hanya seorang pengecut yang melakukan itu padahal masih ada banyak cara lain mendapat kebahagiaan.

***

Clara mengusap-usap lengan Leone selama kekasihnya itu bercerita. Baru mendengar setengah cerita, rasanya sudah begitu menyesakkan. Ia sekarang sadar bahwa perjuangan Leone untuk berada di titik ini tidak lah mudah. "Kalau lo capek, nanti lagi aja, Yon."

Leone menggelengkan kepalanya. "Lo masih mau dengerin, kan?" Ia menangkup pipi Clara seraya mendekat. "Muka lo kok jadi pucet?"

"Gue nggak apa-apa, Yon. Ayo lanjutin ceritanya," elak Clara seraya menurunkan tangan Leone dari pipinya.

Takut terjadi apa-apa, Leone mengambil ponselnya di nakas untuk menghubungi Jeff agar segera membawa Clara pulang. "Lo pasti kurang istirahat karena jaga gue, Ra." Ia meletakkan kembali ponselnya di tempat semula. "Gue udah minta Jeff buat anter lo pulang nanti. Lo jangan sampe sakit, gue nggak mau lo kenapa-napa."

"Ya udah, sekarang lanjutin lagi ceritanya sambil nunggu Om Jeff dateng."

Leone menarik tangan Clara, menggenggamnya erat-erat. "Setelah hari itu, Shemira jadi tau apa yang Karel lakuin ke gue. Gue menceritakan semuanya ke dia soal keluarga gue. Sampai akhirnya dia bisa mengerti gimana keadaannya."

"Gue bukan cuma sekali dihajar Karel, Ra. Gue juga sering dipaksa buat ngerjain semua tugas-tugasnya. Dia juga suka maksa gue buat ngasih uang saku dari papa."

LEONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang