60. Menemukan Titik Cerah

1K 113 49
                                    

Nggak nyangka udah nyentuh 60 part wey 😢 bentar lagi tamat :(

Selamat membaca cerita Leone
🖤🤍

Selamat membaca cerita Leone 🖤🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

60

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

60. Menemukan Titik Cerah

Walau kenyataannya pahit, kebohongan bukanlah jalan keluarnya.

***

Suasana ruang BK di sore hari tampak dua kali lebih mencekam. Atmosfer sekitar Leone berubah menegangkan. Tatapan Bu Retno bukan lagi melemparkan ketenangan melainkan mengintimidasi.

Di hadapan Bu Retno, ada Clara di sudut paling ujung, disusul Leone, Elang, Cynthia baru Theresia. Sedangkan yang berdiri di belakang mereka ada Chika di belakang Clara, kemudian Andro, Kaivan, Atlas dan Abi saling bersebelahan.

"Abi, benar kalau kamu satu-satunya orang yang punya video tidak baik tentang Leone dan Clara?" tanya Bu Retno dengan nada datar.

"I—iya, Bu." Abi bertukar pandang dengan Theresia yang memutar bola matanya malas. "Tapi, Bu—"

"Ibu belum menyuruh kamu memberikan pembelaan." Bu Retno kembali mengajukan pertanyaan ketika Abi meminta maaf. "Kamu tahu siapa saja yang bisa mengakses hape kamu?"

Abi mengulum bibirnya, tatapannya mengarah pada Cynthia yang memasang mimik datar. "Tahu, Bu. Ada satu orang yang tahu sandi hape saya."

"Siapa?"

"Cynthia," jawab Abi singkat. Ia menelan salivanya. "Saya kasih tahu sandinya karena waktu itu buat keperluan mengurus proposal acara ini."

Leone menyadari ada perubahan raut muka dari Cynthia. Cewek itu tampak hendak mengelak semenjak Abi melontarkan pengakuannya.

"Cynthia?"

"Bi, lo nggak percaya sama gue?" tanya Cynthia kepada Abi kemudian menoleh ke arah Bu Retno. "Bukan Cynthia, Bu."

LEONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang