6 tahun kemudian...
"Mami, Agera pergi dulu ya!" Jerit Agera dari teras rumahnya
"Eh mau kemana geulis?" Mami berlari keluar rumah sambil memegang tas selempang anak gadisnya itu
"Kan Agera udah bilang, hari ini Nian sama Dika nikah. Mami sama Papi gak mau ikut?" Ajak Agera
Mami mengerutkan dahi, "Maaf ya sayang, Mami sama Papi lagi ada Meeting penting banget di kantor. Jadi kamu gakpapa kan undangan sendiri?"
Gadis itu pun tersenyum, "Gakpapa kok Mi, yaudah kalo gitu Agera pergi dulu ya. Bye Mami!!"
Agera berlari memasuki taxi online yang telah dia pesan menuju ke lokasi pesta pernikahan Nian di Gedung Melati.
Di perjalanan, kesunyian terasa cukup dalam. Hingga membuat Agera kembali mengingat beberapa momen manisnya dengan sahabat pria sekaligus cinta pertamanya yaitu, Agasa Johnson.
Gadis itu mengingat bagaimana mereka bertemu hingga bagaimana mereka berpisah.
"Itu manis." Gumam Agera
Tak terasa sudah sampai Agera ditujuan. Ia turun dari taxi lalu berjalan dengan senyuman menghadap sahabatnya yang kini akan menempuh hidup baru.
"Agera!!!" Nian melompat kegirangan tanpa memikirkan gaun putih panjangnya berantakan
"Selamat ya Nian!!" Agera memeluk hangat sahabatnya itu
"Lihat kan, apa aku bilang? Kalo kamu memang jodohnya Dika, meski dia diambil Erin juga dia bakal baliknya ke kamu!" Bisik Agera mengingat kejadian enam tahun lalu
Nian tersenyum tipis, "Iya. Mungkin seribu kata terimakasih dari gue gak cukup buat Erin. Ya meskipun dia ngelepasin Dika setelah dia dapet cowok model ganteng sih."
"Lho jadi aku gak ganteng nih?" Sela Dika cemburu
"Kalo kamu gak ganteng mah gak bakal mau aku nikahin kamu bepp unchhh!" Nian mencubit manja pipi suaminya itu
Sementara Agera cuma bisa menggelengkan kepalanya melihat sikap kekanakan mereka yang belum juga hilang.
"Eh terus kamu kapan nyusul nih Ra?" Tegur Dika
Nian seketika mencubit lengan suaminya diiringi desisan tajam.
"Eh itu Jean! Jean sini lu!" Dika memanggil sahabat lamanya itu dari jauh
Mengingat apa yang sudah terjadi, membuat Agera sedikit canggung untuk bertatap muka dengan mantan kakak kelasnya itu. Hingga ia cuma bisa menundukkan kepala dalam-dalam.
Jean pun nimbrung bersama mereka. Namun entah kenapa raut wajah Jean sama sekali tak menandakan adanya kecanggungan.
"Bro, Agera masih jomblo nih!" Dika mulai melempar kode
Jean tersenyum manis seperti biasanya, "Maaf bro, tapi gue udah punya calon."
Sontak Nian, Dika bahkan Agera yang tertunduk pun kaget hingga ternganga dibuat Jean. Pasalnya Jean sama sekali tak pernah mempublish kedekatannya dengan siapapun.
"Bro jangan bilang lu masih mau sama si Sintya nenek lampir itu?!" Tanya Dika tak percaya
Jean tertawa. "Ada deh! Yang jelas bukan Sintya. Oiya gue juga beberapa hari lagi pindah ke Singapur, jadi gue harap hari ini kita bisa seneng-seneng tanpa perlu canggung satu sama lain." Lirik nya kecil ke Agera
"Oke siap!! Nikmati pestanya bro!!" Rangkul Dika ramah
Agera pun mulai lega. Mungkin juga karna fakta bahwa Jean sudah memiliki tambatan hati baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANTARA DIMENSI (END)
Random"Hei, berapa banyak rahasia yang kamu sembunyikan dariku?" Wajah datar nya, sikap dingin nya, tatapan malas nya, di balik semua itu ada satu rahasia besar yang enggan ia bisikkan. Apapun itu, yang ku ingin hanya satu tuhan, tolong selalu tempat kan...