Di pagi yang cerah, hari baru dimulai. Namun Agera sudah dibuat panik oleh suatu hal!
Agera langsung berlari keluar kamarnya dan pergi menuju rumah Agasa sambil membawa sesuatu di genggaman nya.
"Agasa!!!!" AGASAA!!!! WOII!!!" Agera terus menggedor pintu rumah Agasa hingga Agasa membukakan pintu
Agasa pun keluar dengan tampilan bangun tidurnya.
"Apasih berisik banget? Masih pagi juga..." Kritik Agasa
"Liat nih!!!"
Agera menunjukkan dua rumput yang saling berkaitan itu ke depan wajah Agasa. Hanya saja rumput itu kini sudah layu.
"Gimana dong?!!!" Tanya Agera panik
"Kamu sih gak pinter ngerawat!"
"Heh!! Siapa suruh kamu kasih rumput?! Coba yang agak elit biar lebih lama tahannya!!" Serang Agera balik
"Hei, apapun itu bisa tumbuh jadi indah kalo kamu pinter ngerawat nya." Tepis Agasa yang juga tak mau kalah
Agera yang gak mau berbasa-basi lagi langsung menyeret Agasa ke taman di pagi buta.
"Ambil cepat!" Suruh Agera tegas
"Hah?"
"Buruan ambil lagi rumput yang baruu!!!!"
Agasa menggelengkan kepalanya, ia sadar tingkah kekanakan Agera tak pernah ilang, sampai memaksa orang mencabut rumput di pagi buta.
"Udahlah mending aku lanjut tidur!" Agasa berbalik badan
"Lho?? Kan kamu yang bilang rumputnya spesial kalo dari tangan kamu?!"
"Ya tapi itu cuma sekali. Gak spesial lagi namanya kalo udah dua kali. Lagian bukannya semalem kamu gak suka ya sama tu rumput? Kok sekarang malah pengen dikasih lagi?" Agasa terus melangkah meninggalkan Agera
Padahal Agera sendiri tak memahami mengapa ia sekarang sangat menyayangi rumput itu....
Ya begitulah awal dari hari Agera dan Agasa.
•••
"Maaf banget ya Nian, plisss!!! Sujud nih aku di kaki kamu!!"
Agera menundukkan kepalanya sejak dua menit terakhir. Ia benar-benar merasa bersalah karna telah merusak Party yang sudah Nian persiapkan dengan perasaan.
"Astaghfirullah ni anak!! Kan udah gue bilang gakpapa anjrit!"
"T-tapi kan..."
Nian tersenyum lalu mencubit pipi tembem Agera, "Gue malah khawatir sama lu bego! Lu pergi gitu aja tanpa bilang apa-apa..."
"HUAAA!!! KAYAKNYA AKU MEMANG HARUS SUJUD DI KAKI KAMU NIANNN!!!!"
Sial, ternyata perkataan Nian hanya membuat Agera semakin merasa bersalah.
Hari ini jadwal kelas Agera yaitu kelas 10-B untuk membaca atau belajar di Perpustakaan. Sebenarnya ini jadwal yang selalu dinanti-nanti oleh murid SMA GLOBAL JAYA, karna tidak akan ada guru yang mengawasi, yang ada hanya petugas Perpus itupun cuma satu orang. Jadi mereka bebas melakukan apapun di dalam Perpus.
"Lo mau baca apa hari ini?" Tegur Nian ke Agera
"Hmm..."
Agera bersama Nian menelusuri rak-rak buku Perpustakaan satu persatu. Lalu langkah Agera terhenti di rak buku bergenre Horor.
"Dih males ah baca yang begituan! Ntar lu gak bisa tidur baru tau rasa!"
Nian mencoba mengurungkan niat Agera, namun apalah daya, sekalinya terpikat oleh sesuatu, Agera tak akan menggantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANTARA DIMENSI (END)
Losowe"Hei, berapa banyak rahasia yang kamu sembunyikan dariku?" Wajah datar nya, sikap dingin nya, tatapan malas nya, di balik semua itu ada satu rahasia besar yang enggan ia bisikkan. Apapun itu, yang ku ingin hanya satu tuhan, tolong selalu tempat kan...