CHAPTER 20

7.6K 575 18
                                    

Para anggota LAZARUS masih terdiam dalam keterkejutan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para anggota LAZARUS masih terdiam dalam keterkejutan mereka. Mereka kemudian menatap pada seorang gadis yang sedang terlelap di pangkuan ketua mereka. Mereka memperhatikan Alfian yang dengan lembut mengusap punggung gadis di pangkuannya itu. Sikap yang sama persis saat ketika mereka bersama Aurora.

"Hahaha, jangan bercanda deh Ghal candaan lo gak lucu." Ujar Rizky sambil tertawa garing. Tapi seketika tawanya terhenti saat melihat raut wajah Ghali yang serius.

"Ghali gak bohong." Ucap Elvan serius. "Ini serius!" Lanjutnya.

Melihat raut wajah Elvan yang berubah serius membuat suasana di tempat mereka kembali hening. Mereka tau jika Elvan dalam mode serius, maka apa yang di katakannya bukan omong kosong semata.

"Kita bahas ini di markas!" Perintah Alvian lalu bangkit dari duduknya kembali menggendong gadis yang dipangkunya, berjalan lebih dulu meninggalkan sahabat dan anggotanya.

"Lah, Lo pada mau kemana?" Tanya Regi saat melihat anggota LAZARUS hendak pergi meninggalkan arena balapan.

"Pulang." Ucap Alvian singkat.

"Lah cepat amat. Biasanya juga bakalan lama. Terus ini lagi, siapa yang Lo gendong Al?" Tanya Regi kaget saat melihat Alvian menggendong seorang gadis.

"Kepo." Ucap Alvian kemudian pergi memasuki mobilnya setelah meletakkan gadis di gendongannya di kursi penumpang sebelahnya.

"Kita duluan." Pamit Ghani sambil menepuk pundak Regi dua kali lalu memasuki mobilnya dan pergi menyusul Alvian.

Elvan melempar kunci mobil ke arah Regi yang di tangkap spontan oleh Regi. Regi memang bingung kunci mobil yang dilempar Elvan padannya.

"Tolong Lo amanin mobil sport biru yang di sana." Tunjuk Elvan pada mobil sport berwarna biru milik Aurel yang di ikuti oleh Regi. Mata Regi terbelalak kaget saat tau itu mobil milik siapa.

"J-jangan bilang, cewek yang di gendongan si Al tadi..." Ucap Regi tergagap.

Elvan hanya berdehem singkat kemudian menepuk pundak Regi sebelum pergi menyusul para sahabatnya di ikuti anggota LAZARUS yang lain meninggalkan Regi yang masih terdiam tak percaya.

                         💚💚💚

Para inti dan anggota LAZARUS sudah berkumpul di lantai bawah, tepat ruang tengah markas tempat yang biasa mereka gunakan untuk berkumpul. Sedangkan Aurel, gadis yang tadi tertidur di pangkuan Alvian sudah Alvian pindahkan ke kamar yang ada di lantai dua.

Markas LAZARUS memang besar hampir menyerupai mansion. Markas LAZARUS terdiri dari 3 lantai dan terdapat banyak kamar yang biasa anggota LAZARUS tempati jika ada yang menginap di markas. Juga ruangan-ruangan khusus LAZARUS.

Kembali pada ruang tengah yang masih dalam keadaan hening dan tegang sampai suara salah satu dari mereka memecahkan keheningan antara mereka.

"Jadi, ada yang bisa jelasin ini semua? Jujur gw gak ngerti, gw bingung." Ujar Fajar orang memecahkan keheningan tadi.

DIFFERENT SOULS (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang