Saat ini Aurel tengah berjalan sendiri di tengah koridor menuju kelasnya. Sesekali ia membalas sapaan siswa-siswi yang menyapanya.
Di sepanjang koridor banyak yang membicarakan tentang live Instagram Aurel kemarin. Aurel mendapatkan banyaknya pujian karena suaranya yang merdu dan bagus.
Perlahan-lahan jiwa Aurora berhasil mengubah reputasi buruk Aurel. Tapi masih ada juga yang masih tidak menyukainya.
"AUREL!!" teriakan seseorang membuat langkah kaki Aurel terhenti.
Aurel membalikkan badannya menatap Clarissa yang berlari ke arahnya.
"Pagi rel." Sapa Clarissa saat sudah sampai di depan Aurel.
"Pagi juga cla." Balas Aurel.
Mereka pun akhirnya berjalan bersama ke kelas.
"Cie, yang udah terkenal." Ucap Clarissa menggoda Aurel.
"Apaan sih." Ujar Aurel pelan.
"Eh tapi, suara Lo beneran bagus banget tau rel." Puji Clarissa.
"Lo terlalu berlebihan deh. Tapi terima kasih pujiannya." Ucap Aurel
Saat memasuki kelasnya, Aurel di sambut dengan pekikan heboh dari teman sekelasnya yang sedang membicarakan tentang live Instagram nya kemarin.
"Ini dia nih yang kita tunggu-tunggu akhirnya datang juga." Seru Gio.
"Baiklah kita sambut saja, selebgram baru kita. Aurelia Gabriella Laxander. Mana tepuk tangannya!" Seru Bayu.
"WWOOO!" seru mereka sambil bertepuk tangan.
"Apaan sih kalian. Lebay tau gak." Ujar Aurel malu sambil berjalan ke arah bangkunya.
"Ekhem. Bagaimana nona Aurel? Bagaimana perasaan Anda saat anda tiba-tiba menjadi seorang selebgram terkenal karena jumlah penonton live anda yang bernyanyi kemarin hampir mencapai 6 ribu viewers?" Tanya Gio mengarahkan tangannya pada Aurel seolah memegang mic dan seolah menjadi wartawan mendadak yang mewawancarai gadis itu.
Aurel berdehem seolah mengikuti drama mendadak yang di mainkan oleh teman-teman sekelasnya.
"Ekhem. Bagaimana ya mas? Awalnya juga saya kaget saat tau ternyata banyak yang menonton live saya. Tapi ya mau gimana lagi ya mas. Orang secantik saya memang di takdirkan untuk menjadi orang yang terkenal." Ucap Aurel menyombongkan diri sambil mengibaskan rambutnya.
"Iya tau deh yang cantik." Celetuk Tania kesal.
Aurel terkekeh geli melihat reaksi teman-teman sekelasnya yang kesal karena ucapannya yang terlampau percaya diri. Ya meskipun itu benar.
"Eh tapi serius deh rel. Suara Lo bagus banget." Puji Rean.
"Thanks pujiannya." Ucap Aurel.
Setelahnya mereka kembali mengobrol bersama. Saat mereka sedang asik-asiknya mengobrol. Tiba-tiba Bayu masuk dengan membanting pintu keras membuat mereka mengumpat kaget. Bertepatan dengan itu bel masuk juga berbunyi.
"Anjing kaget."
"Nenek gayung."
"Tikus makan gajah."
"Kaget eh kaget."
"Sempak gue gambar Barbie."
Mereka serentak memandang tajam Bayu yang baru masuk. Tapi saat mendengar latah Gio membuat mereka tertawa bersama. Sedangkan Gio sendiri, wajahnya sudah memerah karena malu.
"Anjir haha, sempak Lo gambar Barbie gi?" Ejek Rean.
"Diem Lo." Kesal Gio.
"Cowok kok suka Barbie. Laki bukan." Ejek Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SOULS (HIATUS)
FantasyAurora Nathaline Xander memiliki paras cantik, mata bulat, kulit putih, pintar dan baik hati harus merenggang nyawa karena mengalami kecelakaan saat pulang sekolah dan saat dia terbangun ia berada di tubuh seorang queen bullying. Aurora Nathaline Xa...