CHAPTER 38

1.2K 101 7
                                    

"Di mulai dari pertemuan pertama antara Aurel dan Regan. Pertama kalinya mereka ketemu di Gorontalo tepatnya di lokasi Pulau Cinta."

FLASHBACK

"Karena kalian udah dapat nilai tinggi di ulangan kenaikan kelas kali ini, kami ada hadiah untuk kalian." ujar wanita cantik bernama Shera (Mami Tania).

"Tenang aja hadiah kali ini bukan barang dan kalian akan senang dengan hadiah kali ini."

Saat ini mereka, Aurel, Audy, Tasya, dan Tania beserta keempat wanita lainnya yang adalah ibu mereka tengah berada dalam ruangan VVIP restoran terkenal milik Claudia (Mommy Aurel).

Para ibu sengaja mengajak anak gadis mereka untuk berbincang di sini sekaligus membahas hadiah yang akan mereka berikan pada amak gadis mereka yang sudah berusaha mendapatkan nilai tingii dalam kenaikan kelas kali ini.

"Emang hadiahnya apa Mi?"Tanya Tania penasaran.

Keempat wanita itu saling tatap kemudian tersenyum pada putri-putri mereka membuat keempat gadis itu semakin penasaran.

"Hadiahnya adalah....Kalian boleh berlibur berempat aja tanpa di temani oleh kami!!"Seru Shera dengan heboh membuat keempat gadis itu terdiam tak percaya.

"Serius Mi?" Tanya Tasya tak percaya.

"Iya serius. Jadi gini, kami berempat udah sepakat buat ijinin kalian untuk liburan berempat. Kami tau kok kalian udah dari lama pengen banget kan liburan cuma berempat aja. Jadi untuk hadiah kali ini kami memutuskan untuk meliburkan kalian ke tempat yang pengen kalian datengin."Jelas Audri(Bunda Audy).

"Wah serius? Asik banget akhirnya kita bisa liburan bareng."Ujar Tania dengan heboh.

"Tapi, ada tapinya loh ya."Ucap Tara (Mama Tasya).

"Tapi apa Ma?"Tanya Aurel.

Tara tersenyum menatap keempat gadis di depannya.

"Untuk jaga-jaga kalian akan tertap di awasi oleh anak buah Papa dan Daddy Agraham." Ujar Mama Tara mengikuti saran Linda sahabatnya yang tidak bisa hadir di diskusi kali ini karean ada urusan mendesak.

"Gimana? Kalian setuju?" Tanya Mommy Claudia.

Keempat gadis itu saling tatap. Seolah mengerti arti tatapan masing-masing, mereka kompak mengangggukkan kepala.

"Kita gak apa-apa kok Mom, Itu kan kebaikan kami juga. Lagian kami masih di bawa umur."Ujar Audy dengan sikap dewasanya. Mendengar itu membuat ke empat wanita yang ada di sana bernafas lega. Putri-putri mereka memang begitu pengertian.

"Tapi--"

Suara dari Tania membuat mereka menatap gadis itu menunggu untuk melanjutkan kalimatnya.

"Tapi kenapa sayang? Kamu gak setuju?" Tanya Mami Shera.

"Tapi gimana kalau misalkan Papi gak ijinin pergi Mi?Papi kan gak bisa pisah sama anak cantiknya kesayangannya ini." Ujar Tania dengan PDnya membuat Mami Shera mendengus kesal namun tak memungkiri kalau memang putrinya itu sangat cantik. Suaminya juga pasti sulit untuk memberikan ijin, mengingat suaminya itu begitu menyayangi dan memanjakan Putri satu-satunya ini.

"Udah kamu tenang aja, itu urusan Mami. Mami pastikan Papi bakal ijinin kamu pergi."Ujar Shera tersenyum misterius membuat Tania merinding di buatnya.

"Pokoknya aku gak mau ya kalo pulang-pulang di kasi kejutan dapat adek baru."ceplos Tania membuat wajah Shera memerah malu. Dengan tega wanita itu memberikan jeweran cinta rasa coklat pada telinga sang putri tercinta membuat gadis itu menjerit meminta di lepaskan.

DIFFERENT SOULS (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang