CHAPTER 17

8.1K 667 34
                                    

Saat ini Aurel tengah dalam perjalanan pulang ke mansion keluarganya. Lebih tepatnya keluarga Aurel yang asli.

Aurel memberhentikan mobilnya saat melihat ada nenek-nenek yang sudah tua ingin menyeberang jalan. Aurel pun membuka pintu mobilnya dan keluar untuk membantu nenek tua tersebut.

"Nek, nenek mau nyebrang ya?" Tanya Aurel lembut.

"Iya nak, nenek mau nyebrang tapi takut. Banyak kendaraan yang lewat." Jawab nenek tua itu.

"Saya bantu ya nek." Ucap Aurel lalu membantu nenek tua itu untuk menyebrang.

"Terima kasih ya nak. Kamu udah cantik, baik lagi." Ucap nenek tua itu saat mereka sudah sampai di sebrang jalan.

"Sama-sama nek. Kalau gitu saya permisi dulu ya nek, nenek hati-hati ya." Pamit Aurel.

"Iya, sekali lagi terimakasih udah bantu nenek." Ucap nenek tua itu.

Aurel membalasnya dengan senyuman lembut dan manis miliknya. Kemudian Aurel kembali menyebrang jalan menuju mobilnya.

Saat Aurel hendak masuk ke dalam mobilnya ada seorang anak kecil perempuan yang menghampiri Aurel dengan membawa dagangannya.

"Permisi kak, mau beli jepit rambut gak?" Tanya anak kecil itu sambil menarik-narik pelan ujung seragam Aurel.

"Emang harganya berapa adik manis." Tanya Aurel lembut sambil berjongkok di depan anak kecil di depannya.

"Murah aja kok kak, cuma Rp 5.000 tiga." Jawab anak kecil itu.

"Ya udah, kakak borong semua mau gak?" Tanya Aurel sambil tersenyum lembut.

Anak kecil itu membulatkan matanya terkejut saat mendengar ucapan kakak cantik di depannya.

"Kakak serius mau borong dagangan aku?" Tanya anak kecil itu pada Aurel.

"Iya, kamu gak mau?" Ucap Aurel.

"Mau kak, mau banget." Seru anak kecil itu.

Anal kecil itu yang Aurel perkirakan masih berusia 7 tahun memberikan semua dagangannya pada Aurel.

"Jadi berapa semuanya?" Tanya Aurel.

"Terserah kakak cantik aja, soalnya aku gak bisa ngitung semuanya."ucap anak kecil itu polos.

Aurel terkekeh geli melihat wajah polos gadis kecil di depannya ini. Lalu Aurel mengambil dompetnya di dalam mobil mengeluarkan sepuluh uang berwarna merah.

"Ini uangnya. Cukup kan?" Tanya Aurel saat memberikannya kepada gadis kecil itu.

Anak kecil itu menerima uang yang di berikan Aurel kepadanya. Anak kecil membulatkan matanya kaget saat melihat berapa banyak yang Aurel berikan kepadanya.

"Kak, ini gak kebanyakan?" Tanya anak kecil itu ragu.

"Gak kok. Menurut kakak itu udah cukup." Ucap Aurel lembut.

"Tapi kak, ini terlalu banyak." Ucap anak kecil itu merasa tak enak.

"Gak apa-apa kok dek. Nanti kan uangnya bisa kamu tabung." Ucap Aurel sambil mengelus rambut Sepinggan Gadis kecil itu.

"Terima kasih banyak kakak cantik." Ucap anak kecil itu sambil memeluk Aurel. Aurel pun dengan senang hati membalas pelukan gadis kecil itu.

"Kalau gitu aku pulang dulu ya kakak cantik." Pamit anak kecil itu pada Aurel.

"Eh, tunggu dulu kakak ada sesuatu buat kamu." Ucap Aurel.

Aurel kembali mengambil sesuatu dari dalam mobilnya. Aurel mengambil paper bag berisi makanan.

DIFFERENT SOULS (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang