Aurel terbangun dari tidur nyenyak nya dan melirik jam yang ada di dinding kamarnya. Ternyata sudah pukul 18.30 malam itu artinya sebentar lagi makan malam tiba.
Aurel segera menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan memakai baju tidur yang baru saja ia beli bersama mommynya di mall tadi.
25 menit kemudian Aurel sudah selesai membersihkan dirinya. Aurel keluar dari walk-in closet yang ada di kamarnya dengan menggunakan baju tidur warna merah muda.
Aurel segera turun kebawah menggunakan lift. Saat sampai di bawah Aurel segera menuju ke ruang makan Yang sudah lengkap dengan anggota keluarganya.
Sedangkan di ruang makan, para anggota keluarga Laxander sudah berkumpul kecuali sang putri satu-satunya.
"Vano tolong kamu panggilin Aurel di kamarnya ya."pinta Linda pada Vano.
"Gak." tolak Vano mentah-mentah.
"Biar Rangga aja ma." Ujar Rangga. Semuanya langsung mengalihkan pandangan pada Rangga. Kenapa Rangga tiba-tiba mau menawarkan diri memanggil orang yang selama ini ia jauhi. Terutama para adiknya yang memandang Rangga heran.
"Ya udah kamu panggilin Aurel cepat." pinta Shena .
Baru saja Rangga berdiri dari duduknya untuk memanggil Aurel, sebuah suara mengalihkan pandangannya.
"Gak perlu di panggil mom aku udah ada di sini." Sahut Aurel yang baru tiba di meja makan.
Semua orang mengalihkan pandangan mereka pada Aurel yang menghampiri Castor dan duduk di sebelahnya kirinya sambil mengusap kepala Castor, karena hanya disitu tempat yang kosong.
Castor yang di perlukan seperti itu oleh kakak perempuannya merasa senang dalam hatinya. Sedangkan orang yang ada di sebelah kanan Castor ada Kenzo yang memandang iri pada Castor. Ia juga mau di perlakukan sama seperti Castor tapi ia merasa gengsi.
Sedangkan yang lainnya memandang Aurel dengan gemas karena baju tidur yang menurut mereka sangat lucu dan imut.
"Lelet banget sih Lo. Kita udah tungguin Lo dari tadi." Sinis Varo.
Aurel mengangkat sebelah alisnya sambil memandang Varo tentang.
"Emang gue ada nyuruh Lo buat nungguin gue?" Tanya Aurel tenang.
"Lo-". Tunjuk Varo
"Apa? Gue bener kan. Lagian gue datang tepat waktu, makan malam dilaksanakan pada pukul 19.00 dan gue sampai di sini pukul 18.58 jadi otomatis gue datang tepat waktu. Lo aja yang datang kecepatan." Jawab Aurel santai.
Varo kehabisan kata-kata karena yang di ucapkan oleh Aurel itu benar adanya. Pada akhirnya Varo tidak lagi membalas perkataan Aurel.
Aurel yang melihat Varo diam kehabisan kata-kata pun tersenyum remeh. Makanya gak usah nantangin Aurel karena yang di dalam tubuh Aurel bukan Aurel tapi Aurora Nathaline Xander gadis cantik dan pintar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SOULS (HIATUS)
FantasyAurora Nathaline Xander memiliki paras cantik, mata bulat, kulit putih, pintar dan baik hati harus merenggang nyawa karena mengalami kecelakaan saat pulang sekolah dan saat dia terbangun ia berada di tubuh seorang queen bullying. Aurora Nathaline Xa...