Dua wanita paru baya yang masih cantik sedang berjalan dengan cepat dan buru-buru di koridor rumah sakit. Mereka adalah Shena dan Linda.
Tadi saat mereka sedang asik bersantai sambil menonton TV diruang tengah, tiba-tiba ponsel milik Shena berdering. Saat ia melihat nama penelponnya ternyata yang menelponnya adalah Audy, sahabat Putrinya. Audy mengatakan jika Aurel masuk rumah sakit membuat Shena dan Linda buru-buru ke rumah sakit.
Saat ini Shena dan Linda sudah ada di depan pintu ruang rawat Aurel. Mereka dapat mendengar ada beberapa orang yang ada di dalam.
Sedangkan di dalam ruang rawat Aurel, inti LAZARUS dan sahabat-sahabat Aurel masih asik pada kegiatan mereka. Sampai akhirnya atensi mereka teralihkan pada pintu yang terbuka menampilkan dua wanita paru baya yang masih cantik di usianya, memasuki ruang rawat Aurel.
"Tante Shena, Tante Linda." Sapa Audy sopan.
"Audy gimana keadaan Aurel?" Tanya Shena setelah membalas sapaan mereka.
"Keadaannya udah lumayan membaik Tante." Jawab Audy sopan
Kedua wanita itu pun berjalan menghampiri Aurel yang masih tertidur. Alvian dan Sean yang melihat itu langsung berdiri dan sedikit menyingkir dari sana membiarkan Shena dan Linda duduk.
Shena mengelus rambut panjang Aurel dengan lembut sambil memandang sendu wajah cantik putrinya yang terlelap.
"Ya Tuhan nak, kenapa kamu bisa begini sih. Baru aja tiga Minggu yang lalu kamu masuk rumah sakit dan sekarang kamu masuk ke sini lagi." Ucap Shena lirih.
"Kenapa ini bisa terjadi? Aurel terluka karena apa? Ada yang bisa jelaskan kepada kami?" Tanya Linda.
"Biar saya aja Tante." Seru Tasya.
"Jadi gini. Tadi kita lagi di kantin buat makan. Aurel dan Audy yang bertugas buat pergi pesenin makana dan minuman. Aurel persen minuman dan Audy yang pesen makanan. Gak tau kenapa tiba-tiba datang si Nasya sambil bawa nampan yang isinya bakso panas terus nabrak Aurel dari belakang. Kuah bakso yang di bawa si Nasya terlempar ke punggung Aurel. Mangkok bakso itu pecah dan serpihan belingnya kena dan nancap di betis Aurel." Jelas Tasya secara rinci.
"Kata dokter, punggung Aurel memerah dan sedikit melepuh. Kakinya Aurel juga udah di obatin. Dokter juga bilang kalau Aurel akan merasakan sedikit perih di punggungnya." Tania menambahkan.
Shena dan Linda yang mendengar penjelasan sahabat Aurel menggeram marah. Dua jalang itu, berani-beraninya dia menyakiti putrinya.
"Jalang itu. Lihat saja apa yang akan saya lakukan." Desis Shena.
Mereka semua kembali dia. Tatapan Linda mengarah pada inti LAZARUS yang sedari tadi diam. Linda mengernyit bingung. Siapa mereka?
"Kalian siapa ya? Saya tidak pernah melihat kalian. Kalian teman Aurel?" Tanya Linda membuat inti LAZARUS menatapnya.
"Ah iya Tante. Perkenalkan nama saya Elvan, yang di samping Tante ada Sean, yang itu Alvian dan yang ini Ghali dan Ghani. Kami temannya Aurel. Aurel udah kami anggap sebagai adik kami sendiri." Ucap Elvan memperkenalkan sahabat-sahabatnya.
"Oh. Perkenalkan nama saya Linda saya mamanya Aurel. Ini Tante Shena, dia adalah mommy kandung Aurel." Ucap Linda memperkenalkan dirinya dan Shena.
"Kalian kenal anak saya udah lama? Dari kapan?" Tanya Shena menatap mereka.
"Kita kenal Aurel udah lama Tante sekitar lima tahun. Kita kenal pas Aurel baru masuk SMP." Jawab Ghali sopan.
"Oh ya? Kok Aurel gak pernah cerita? Saya juga gak pernah liat kalian." Ucap Linda.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SOULS (HIATUS)
FantasyAurora Nathaline Xander memiliki paras cantik, mata bulat, kulit putih, pintar dan baik hati harus merenggang nyawa karena mengalami kecelakaan saat pulang sekolah dan saat dia terbangun ia berada di tubuh seorang queen bullying. Aurora Nathaline Xa...