Jam sudah menunjukkan pukul 06.45 pagi. Saat ini Aurel sudah siap dengan seragam sekolah yang ia kenakan.
Aurel melihat pantulan dirinya sekali lagi di cermin lalu meraih kunci mobil yang ada di meja samping tempat tidurnya lalu berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang makan.
Saat Aurel sampai di ruang makan ternyata semua anggota keluarganya sudah berkumpul untuk sarapan bersama.
Aurel berjalan dan duduk di samping Varo dengan malas karena hanya itu tempat yang kosong. Semua orang memakan sarapan mereka dengan tenang tanpa ada yang bicara.
Aurel memakan sarapannya dengan santai tanpa memperdulikan Varo yang sedari tadi diam-diam melirik ke arahnya.
Aurel lebih dulu menyelesaikan serapannya. Aurel berdiri dari duduknya lalu pamit pada orang tuanya.
"Mom, dad, mah, pah. Aurel udah selesai Aurel ke sekolah dulu ya." Pamit Aurel.
Meskipun ia belum bisa memaafkan Daddy dan papa Aurel, tapi ia harus tetap menjaga sopan santun nya.
"Iya sayang, kamu berangkat pakai sopir?" Tanya shena
"Gak mom, Aurel bawa mobil sendiri." Jawab Aurel.
"Kamu yakin mau bawa mobil sendiri? Nanti kalau kamu kenapa-napa di jalan gimana?" Cemas Linda. Ia tak mau kejadian Aurel kecelakaan sampai koma terulang kembali.
"Aurel yakin mah. Mama gak usah khawatir ya." Ucap Aurel tersenyum kepada Linda. Aurel tahu bahwa mamanya itu tengah khawatir padanya.
"Ya udah kalau gitu hati-hati di jalan ya sayang Jangan ngebut bawa mobilnya." Ucap Shena.
"Iya mom. Dah love you." Ucap Aurel lalu pergi dari sana.
Aurel segera keluar dari mansion dan menuju garasi mobil untuk mengambil mobil. Ralat mobil Aurel yang asli. Diikuti oleh para Abang dan adiknya yang lain juga pamit.
"Mom, dad, mah, pah. Kita juga pamit ya." Ucap Satya mewakili para saudaranya.
"Iya, hati-hati ya sayang" ucap Shena dan Linda.
"Hati-hati Boys." Ucap Erlando dan Agraham.
Mereka segera menuju garasi mobil. Di sana sudah ada Aurel yang berdiri di samping pintu mobilnya dan menatap mobil miliknya yang berwarna biru.
"Hmm Lumayan juga. Warna kesukaan gue nih." Gumam Aurel pelan.
Aurel hanya melirik sekilas kearah para Abangnya lalu beralih pada kedua adiknya yang juga tengah menatapnya.
Aurel tersenyum lembut kepada kedua adik kesayangannya itu yang dibalas dengan senyum manis dari mereka.
Aurel masuk kedalam mobilnya dan menjalankan mobil miliknya keluar dari halaman mansion.
Sebelum pergi meninggalkan halaman mansion Aurel memberhentikan mobilnya di depan Castor dan Kenzo.
"Hati-hati nanti di jalan jangan ngebut oke" ucap Aurel sambil mengusap kepala kedua adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SOULS (HIATUS)
FantasyAurora Nathaline Xander memiliki paras cantik, mata bulat, kulit putih, pintar dan baik hati harus merenggang nyawa karena mengalami kecelakaan saat pulang sekolah dan saat dia terbangun ia berada di tubuh seorang queen bullying. Aurora Nathaline Xa...