CHAPTER 7

10.1K 715 24
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 6.00 pagi. Hari ini merupakan hari dimana Aurel kembali masuk ke sekolah setelah izin hampir 2 Minggu karena kecelakaan yang ia alami.

Namun, sepertinya sang pemeran utama kita lupa akan hal itu. Buktinya sekarang ia masih tidur dengan nyaman dalam pelukan seorang remaja yang tak lain adalah Castor adik sepupunya.

Tak lama suara ketukan pintu di sertai teriakan sang mommy dari luar terdengar.

"Aurel sayang bangun nak, kamu katanya mau sekolah hari ini kenapa belum bangun."teriak Shena sambil mengetuk pintu kamar sang putri guna membangunkannya.

Aurel yang mendengar teriakkan serta ketukan pintu dari luar kamarnya pun langsung terbangun dan membuka matanya lalu melirik jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 6.10 pagi.

"Iya mom, ini Aurel udah bangun" jawab Aurel setengah berteriak. Ia tidak bisa bangun karena Castor yang masih memeluknya.

"Ya udah cepat siap-siap. Bangunin Castor juga ya sayang habis itu turun kebawah untuk sarapan."ucap Shena sebelum pergi dari sana.

"Iya mom" jawab Aurel lalu melihat kearah remaja cowok yang masih memeluknya.

"Dek, ayo bangun udah pagi nih."ucap Aurel membangunkan Castor sambil mengusap pipi chubby adik sepupu kesayangannya itu.

Castor yang merasakan usapan lembut pada pipinya bukannya bangun, tapi malah semakin mengeratkan pelukannya sambil mendusel-duselkan hidung mancung miliknya di leher jenjang kakaknya.

Aurel terkekeh geli melihat tingkah Castor yang manja padanya.

"Udah ayo bangun, udah pagi loh ini. Hari ini kan kita sekolah." Ucap Aurel Mengelus rambut Castor.

Castrol perlahan membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah cantik kakak perempuannya yang sedang menatap dirinya lembut sambil mengusap pipinya.

Aurel yang melihat Castor sudah membuka matanya tersenyum. "Ayo bangun, nanti telat lagi ke sekolah. Kakak gak mau telat di hari pertama kakak masuk." Ucap Aurel.

Aurel a.k.a Aurora memang dari dulu menginginkan seorang adik namun tak bisa karena rahim bundanya bermasalah karena kecelakaan yang pernah bundanya alami saat umur Aurora masih 1 tahun. Itu sebabnya saat tau kalau Aurel memiliki dua orang adik ia sangat senang. Setidaknya dia bisa merasakan memiliki seorang adik walau lewat tubuh Aurel.

"Jam berapa sekarang kak?" Tanya Castor dengan suara serak khas baru bangun tidur.

Aurel melirik jam sekali lagi dan ternyata sudah pukul 6.15 pagi.

"Udah pukul 6.15 pagi. Udah sana ke kamar kamu kakak mau mandi"ujar Aurel sambil duduk di pinggir kasur miliknya.

Castrol mengangguk dan mengecup singkat pipi kakaknya sebelum keluar dari kamar sang kakak menuju kamarnya sendiri.

Setelah Castor keluar dari kamarnya Aurel segera berjalan ke kamar mandi yang ada di kamarnya untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah.

Setelah siap Aurel berdiri di depan cermin full body yang ada di kamarnya. Aurel berdecak kagum menatap pada pantulan dirinya di cermin itu. Baju pas di badan, mata bulat warna coklat yang indah, hidung mancung, bibir pink alami dan kulit putih serta pipi chubby.

"Ck, ck Aurel, Aurel. Lo itu cantik, cantik banget malahan tapi sayang wajah cantik Lo ini pake Lo tutupin pake make up" ucap Aurel masih menatap pantulan dirinya.

"Baiklah mari kita buat gempar sekolah dan ubah pandangan orang dengan penampilan serta sikap baru Lo." Seru Aurel

Aurel kemudian mengoleskan sedikit makeup tipis di wajahnya dan mengoleskan sedikit pelembab bibir agar bibirnya tidak kering.

DIFFERENT SOULS (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang