CHAPTER 21

6.8K 586 57
                                    

Seorang pria tampan sedang berdiri sendirian di balkon apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria tampan sedang berdiri sendirian di balkon apartemennya. Pria tampan itu sedang menatap langit malam yang di hiasi bintang dengan tatapan kosong. Di tangannya ada sebuah bingkai foto.

Pria tampan itu mengangkat bingkai foto di tangannya. Menatap foto seorang gadis cantik yang sedang memeluk seorang pria tampan di sebelahnya sambil tersenyum manis ke arah kamera.

Dirga. Pria tampan itu adalah Dirga, Abang kandung kedua Aurora. Pria yang dulunya seorang yang baik, ramah, dan ceria kini menjadi sosok yang dingin dan pendiam setelah kematian sang adik kesayangan.

Dirga menatap sendu bingkai foto dirinya yang di peluk oleh sang adik yang tersenyum manis ke arah kamera, begitupun dengan dirinya.

"Kenapa...." Gumamnya lirih sambil mengusap foto wajah sang adik.

"Kenapa kamu ninggalin Abang dek hiks. Kamu udah gak sayang lagi sama Abang?" Ucapnya parau.

Setetes demi setetes air mata jatuh dari matanya membasahi bingkai foto dirinya dan sang adik.

"Apa kamu nggak bisa balik lagi dek? Abang kangen hiks." Ucap Dirga menangis pilu sambil memeluk erat bingkai foto dirinya dan sang adik.

"Balik dek, Abang mohon~"

Malam ini biarlah malam penuh bintang yang menjadi saksi bisu seorang Dirga merindukan adiknya. Biarlah hanya bintang-bintang yang melihatnya menangis pilu. Dan biarkanlah kesunyian malam yang menemani kesedihannya. Setidaknya untuk sesaat sebelum ia kembali berpura-pura baik-baik saja besok.

                        💚💚💚

Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Matahari sudah memancarkan sinarnya untuk menyinari dunia. Burung-burung juga ikut berkicau menyambut kedatangan sang surya.

Di dalam sebuah kamar bernuansa biru langit, seorang gadis cantik masih tertidur dengan nyenyak di dalam selimut lembut miliknya.

Klek

Pintu kamar terbuka menampilkan seorang pria tampan dengan mata tajam memasuki kamar gadis cantik yang masih asik dengan mimpinya itu.

Perlahan pria tampan yang tak lain adalah Alvian melangkah ke arah tempat tidur di mana gadis cantik itu tidur. Alvian mengusap rambut gadis itu lembut.

"Ra, hey wake up baby." Ucap Alvian lembut membangunkan gadis itu yang adalah Aurel.

Aurel sedikit menggeliatkan tubuhnya sambil mengerjapkan kelopak matanya pelan hingga terlihatlah mata coklat jernih miliknya.

Aurel menatap Alvian yang juga tengah menatapnya dengan senyum tipisnya.

"Abang." Panggil Aurel serak.

"Hm?" Jawab Alvian.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Aurel.

"Udah jam 06.10 pagi. Udah kamu bangun terus siap-siap. Seragam kamu udah ada di lemari." Ucap Alvian.

DIFFERENT SOULS (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang