ALKALIYA || PART 1

1.7K 126 49
                                    

Spam next and vote ♥️
🌼🌼🌼

Pagi yang indah bagi semua orang. Langit cerah menghiasi pagi setiap makhluk dibumi. Sinar matahari memaksa masuk lewat celah-celah jendela di sebuah kamar.

Padahal sudah ditutupi gorden tapi tetap saja sinarnya memaksa masuk dan menyorot wajah gadis cantik yang tengah tertidur pulas.

Dengan sangat terpaksa gadis itu membuka matanya.

"Eughh" lenguh nya, lalu satu tangannya mencoba menghalau sinar matahari yang menyeruak masuk.

"Huamm" gadis itu menguap lebar lalu turun dari ranjangnya. Berjalan gontai menuju ke arah jendela lalu membuka gorden dan jendelanya.

Hawa sejuk nan segar menyapa Indra penciumannya pagi ini. Tadi malam hujan lumayan lebat dan meninggalkan tetesan air serta embun pagi.

Gadis itu beralih pada lemari pakaiannya, lalu mengeluarkan seragamnya dan masuk ke kamar mandi.

Gadis itu adalah Aliya, Aliya Anandhita Pertiwi. Gadis cantik dengan kulit berwarna kuning Langsat dan rambut hitam panjangnya. Mempunyai wajah bak bayi diusianya yang ke 16 tahun ini.

Aliya sekarang duduk di bangku SMA kelas 11 semester dua. Itu artinya sebentar lagi ia akan naik kelas ke kelas 12 dan seterusnya.

Aliya bersekolah di SMA Pandawa, salah satu sekolah elit di kawasan Jakarta. Dia memiliki satu sahabat perempuan yang dikenalnya sejak kelas 10 SMA, tepatnya saat MOS.

Arafa Fauziah, gadis cantik dengan rambut sebatas bahu dan memiliki bulu mata lentik. Ara, sapaan hangat yang kerap di tujukan padanya.

Tok tok tok.

Terdengar suara pintu diketuk di saat Aliya sedang mandi. Ia mengabaikannya, mungkin itu mamanya yang ingin membangunkan putri kesayangannya.

Tapi terlambat kawan, Aliya sudah bangun dan sekarang sedang melaksanakan ritual mandinya yang kadang memakan waktu setengah jam.

Entah apa saja yang gadis itu lakukan didalam sana, hingga membuatnya lupa selesai. Jika tak diingatkan maka Aliya akan berendam di bathtub selama 2 jam lebih.

Apa nggak kedinginan?
Tenang kawan, Aliya adalah jagonya. Jangankan dingin nya air, dinginnya sikap sahabat nya saja ia menanggapi nya santai.

Tok tok tok.

Suara itu kembali terdengar di Indra pendengaran Aliya. Dengan kesal gadis itu menyahut dengan nada ketus.

"TINGGAL MASUK AJA SIH, NGGAK DI KUNCI!!" ujarnya kesal setengah mati.

Ceklek.

Terdengar suara pintu terbuka. Aliya tak menggubrisnya. Ia melanjutkan ritual mandinya yang sempat tertunda beberapa detik.

Setelah hampir 30 menit menghabiskan waktu di kamar mandi, Akhirnya ritual mandi Aliya selesai. Tangannya meraba-raba di pinggiran wastafel.

Astaga. Apakah dirinya lupa tak membawa handuk. Bagaimana ini, ia tak mungkin memakai seragamnya tanpa mengeringkan badannya terlebih dahulu.

"MA, AMBILIN HANDUK LIYA DONG!!" teriaknya.

Hening.

Tak ada sahutan. Ia mendengus kesal, ia berjalan mengendap-endap ke arah pintu. Berjaga-jaga jika tiba-tiba ada orang masuk dan melihatnya telanjang. Astaga dragon, taruh dimana nanti wajahnya.

Ceklek.

Pintu kamar mandi terbuka, Aliya langsung mengeluarkan kepalanya dan mencari-cari keberadaan mama nya.

ALKALIYA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang