Spam next and vote ❤️
🌼🌼🌼"Lihat aja Al, kalo gue gak bisa dapetin Alka. Berarti Lo juga gak akan bisa dapetin dia!" Tegas Siska yang duduk bersantai dikursi penumpang Kapal.
Tangannya yang lentik memainkan gelas yang berisi wine dan matanya menatap tajam ke arah depan, hamparan lautan yang bergejolak.
"Gue emang gak bisa bunuh Lo pake tangan gue sendiri, tapi...,"
"....gue lebih seneng karena Lo mati terpanggang di dalam gubuk tua itu!" Tawa Siska menggema di kapal itu, kapal kecil yang mungkin hanya muat untuk dua puluh orang. Kapal itu membawa Siska pergi dari pulau terpencil itu.
"Siapa bilang?"
Siska sontak menolehkan kepalanya kearah suara, dirinya terkejut saat mendapati Aliya berdiri di sana dengan gaun robek yang nyaris terbakar.
Siska melempar gelasnya ke lantai hingga menimbulkan suara yang bergitu nyaring. Matanya menatap tajam kearah Aliya, langkah kakinya membawanya mendekati Aliya.
Plak
Aliya melemparkan tamparan yang begitu kuat ke arah pipi kanan Siska, membuat sudut bibir gadis itu sobek dan mengeluarkan darah.
"Kurang ajar!!"
Siska mengeram marah, saat dirinya ingin menampar Aliya, dirinya kalah cepat karena dengan sigap Aliya menangkis dan memelintir lengan Siska.
"Arghh!" Erang Siska kesakitan.
"Itu balasan buat orang kayak Lo, Siska!" Aliya menatap penuh amarah kepada Siska, gadis itu telah merusak kebahagiaannya dan teman-temannya beberapa Minggu kebelakangan. Gadis itu juga telah menghancurkan pesta ulang tahunnya, dan membuat semuanya menjadi kacau.
Siska menatap nyalang ke arah Aliya, kembali mendekati Aliya dan menendang tepat kearah perut Aliya membuat Aliya langsung tumbang.
Bruk
"Kenapa Lo ada disini, anjing?!!" Teriak Siska murka.
"HARUSNYA LO MATI DI DALEM GUBUK ITU!!"
"HARUSNYA LO MATI HANGUS KARENA API, ALIYA!!"
"GUE BENCI SAMA LO!!"
Siska berteriak tanpa ampun, memaki-maki Aliya menggunakan kata-kata kasar. Aliya berusaha bangkit, perutnya terasa sakit akibat tendangan dari Siska yang begitu kuat.
Siska berjongkok didepan tubuh Aliya, memegang dagu gadis itu dan membawanya menatap matanya.
"Harusnya Lo mati, Aliya!"
"Kenapa Lo kasih hidup?!!"
"KARENA ORANG JAHAT KAYAK LO GAK AKAN BISA BUAT GUE MATI, SISKA!!" Aliya membalas perkataan Siska dengan lantang, berusaha mati-matian agar tetap terlihat tenang di depan iblis itu.
Aliya membalas menendang perut Siska membuat Siska langsung tumbang. Mata Aliya melirik kearah pistol yang terletak diatas meja kecil tak jauh dari tempatnya.
Dengan cepat ia bangkit dan menyambar pistol itu, menodongkannya kearah Siska saat cewek itu berjalan mendekatinya.
"Lo kira gue bakal takut? Ha?" Tanya Siska dengan tatapan menghunusnya.
"Gue akan laporin lo ke polisi, dan lo akan membusuk di sana! Siska!" Desis Aliya tajam.
"Silahkan, kalo lo masih bisa lihat dunia setelah ini." Setelah mengatakan itu, Siska menendang tangan Aliya yang memegang pistol hingga pistol itu terlempar jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKALIYA [ TAMAT ]
Mystery / ThrillerGenre : Fiksi remaja + romansa + misteri [Slow Update] Aliya Anandhita Pertiwi gadis SMA yang baru saja berusia tujuh belas tahun harus menjadi korban penculikan yang didasari oleh sakit hati dan balas dendam. Aliya dibawa kabur oleh penculik Ke tem...