Spam next and vote❤️
🌼🌼🌼••••
Siang ini, setelah pulang sekolah Aliya berjalan sendirian menuju ke minimarket terdekat. Namun ia merasa ada seseorang yang mengikutinya di belakang. Saat ia menoleh, ia tak mendapati siapapun di belakangnya.
Aliya acuh, ia terus berjalan hingga akhirnya sampai di minimarket. Ia segera masuk dan memberi cemilan yang di inginkan nya.
Selesai dengan urusan cemilan, Aliya lalu berjalan ke arah kasir. Namun saat ia berada di rak paling ujung, lebih tepatnya di rak untuk keperluan dapur. Ia tak sengaja mendengar nama orang yang ia kenal di sebut dalam pembicaraan dua orang itu.
"Nggak sabar gue, lima hari lagi dan rencana itu bakal berhasil!"
"Tapi Lo nggak takut kalo ketahuan sama Haikal? Dia kan bilang jangan pernah Lo sakitin tuh cewek?"
"Tenang aja, Haikal nggak bakal tau. Dan soal itu, mana mungkin gue beneran janji, dia cuma gue manfaatin!"
"Hebat emang sepupu gue ini, ya udah langsung bayar aja."
"Oke"
Aliya menelan ludahnya sendiri, apa ini? Apakah dua orang itu akan mencelakai orang terdekat Haikal? Atau mereka membicarakan Haikal yang lain? Bukan Haikal yang selama ini ia kenal.
Tak mau ambil pusing, Aliya segera berjalan menuju ke kasir untuk membayar belanjaannya. Sesaat setelah membayar ia bertemu dengan orang yang sedari tadi dia pikirkan.
"Haikal?"
Orang yang namanya disebutkan pun menoleh ke arah Aliya, Aliya sempat terkejut karena melihat penampilan Haikal yang acak-acakan. Ia masih menggunakan seragam sekolah.
"Lo ngapain disini?" Tanyanya.
"Nggak, gue duluan" Haikal pergi begitu saja, itu semakin membuat Aliya yakin kalo ada sesuatu yang laki-laki itu sembunyikan.
"Ternyata ada cewek kecentilan disini!"
Aliya terkejut saat melihat Siska dan satu orang lagi berada di belakangnya.
"Ck! Gue nggak ada waktu buat ngurusin setan kayak Lo!" Ujar Aliya penuh penekanan.
Siska tertawa horor, sorot matanya menyorot tak suka ke arah Aliya.
"Jadi ini dia cewek yang Lo bilang kegatelan? Yang katanya mepet pacar Lo itu?" Tanya gadis yang di sebelah Siska.
"Ternyata nggak cantik" lanjutnya.
"Apa tadi Lo bilang?!" Tanya Aliya kesal, pacar? Sejak kapan Siska dan Alka berpacaran.
"Lo nggak salah bilang kan? Pacar? Hellow!!" Aliya mendorong bahu gadis yang belum dia ketahui namanya itu.
"Temen Lo tuh yang kegatelan, dia bukan siapa-siapanya Alka. Jadi dia nggak berhak larang Alka Deket sama siapapun!!" Tekannya.
"Mau Alka pacaran sama gue? Mau dia balikan sama mantannya, bahkan mau dia nikah sekalipun, Temen Lo itu nggak ada hak buat ngelarang!!" Lanjutnya lagi dengan amarah.
"Yang mantannya aja nggak ada hak, apalagi yang cuma ngaku-ngaku!!" Setelah mengatakan itu, Aliya berjalan pergi meninggalkan dua orang gadis yang tak tahu malu itu.
Sok melarang, padahal dia bukan siapa-siapanya Alka. Mantan bukan? Pacar bukan? Keluarga bukan? Lalu ada hak apa mereka melarang Alka dekat dengan dirinya? Aneh.
🌼🌼🌼
Dua puluh menit perjalanan dari minimarket ke rumah Aliya. Sesampainya di rumah ia langsung di suguhkan oleh sebuah kotak hitam yang katanya titipan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKALIYA [ TAMAT ]
Mystery / ThrillerGenre : Fiksi remaja + romansa + misteri [Slow Update] Aliya Anandhita Pertiwi gadis SMA yang baru saja berusia tujuh belas tahun harus menjadi korban penculikan yang didasari oleh sakit hati dan balas dendam. Aliya dibawa kabur oleh penculik Ke tem...