Spam next and vote ❤️
🌼🌼🌼••••
Seperti janji Aliya pada teman-temannya, sepulang sekolah ia dan kelima sahabatnya tengah duduk di salah satu bangku warung bakso langganan mereka. Duduk berjejer menunggu pesanan mereka siap.
"Sumpah deh, nyokap Lo segitunya banget! Undangan nya beratus-ratus" ujar Vino.
"Beribu-ribu, bukan cuma temen satu sekolah. Temen-temen Mama gue, rekan bisnis papa gue sampe temen SMA nya aja di undang." Sahut Aliya kesal sendiri.
"Kapan ya ulang tahun gue dirayain kayak gitu" ujar Vino lesu.
Alia yang mendengarnya sedikit tersentuh, ia segera mengalihkan topik pembicaraan kala melihat bakso pesanannya sudah datang.
"Tuh baksonya dateng" ujarnya dan langsung membuat senyum Vino merekah.
"Makasih bang, nanti yang bayar Aliya ya" ucapnya kepada sang punya warung bakso.
"Siap"
"Kasih diskon ya bang, kan belinya banyak" pinta Aliya penuh harap.
"Iya, minumannya gratis. Tenang aja" ujar pemilik warung.
"Aaa, makin suka deh makan disini"
"Kalo makan diem Al!" Peringat Ara kepada sahabatnya.
"Iya iya"
Setelah itu tak ada obrolan lagi di antara mereka berenam. Semuanya memakan baksonya dengan hening, hanya suara dentingan sendok dan grusak-grusuk pembeli lainnya.
"Nih minumnya" sang pemilik warung kembali dengan membawa senampan minuman.
"Kok air putih?" Tanya mereka hampir bersamaan saking kagetnya.
"Yang penting gratis!!" Kata sang pemilik warung ngegas.
"Nggak jadi!!"
🌼🌼🌼
Setelah mengisi perut, Aliya dan teman-temannya memilih untuk pergi ke salah satu taman. Mereka duduk-duduk santai di rumput hijau tanpa alas masih lengkap dengan seragam mereka.
"Jam itu udah bunyi Al?" Tanya Nando memulai percakapan.
Aliya menggeleng,"tadi malem gue tungguin sampe jam 12, tapi nggak bunyi. Malahan mama gue yang marah-marah karena gue belum tidur"
"Aneh banget dah tuh orang, ngapain pake jam gitu sih! Nambahin beban pikiran gue aja!" Sungut Vino kesal, Ara yang kebetulan duduk di sampingnya pun lantas memukul bahu cowok itu.
"Sialan!" Desis Vino kesakitan. Yang menjadi tersangka pun malah tertawa dan menjulurkan lidahnya kearah Vino.
"Gue sumpahin__
"APA?!!" Potong Ara dengan tak santai. Vino yang tadinya ingin melontarkan sumpah serapahnya pun terdiam lalu menggeleng polos.
"Nggak, lupa"
"Cih! Lemah!" Cibir Ara.
"Saya emang lemah mbak, tapi soal ranjang saya jagonya."
Alka, Kevin, Nando dan Aliya yang sedari tadi menjadi penonton pun tertawa keras. Entah kenapa kata-kata Vino tadi membuat mereka tertawa. Ara dan Vino saling memandang lalu setelahnya ikut tertawa bersama mereka, bahkan paling keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKALIYA [ TAMAT ]
Mystery / ThrillerGenre : Fiksi remaja + romansa + misteri [Slow Update] Aliya Anandhita Pertiwi gadis SMA yang baru saja berusia tujuh belas tahun harus menjadi korban penculikan yang didasari oleh sakit hati dan balas dendam. Aliya dibawa kabur oleh penculik Ke tem...